Ragam

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Libur Semester

×

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Libur Semester

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi makanan MBG (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Libur semester ganjil Desember 2025 yang telah diberlakukan di sejumlah sekolah di Indonesia tidak menghentikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah memastikan program tersebut tetap berjalan guna menjaga pemenuhan gizi anak, meski kegiatan belajar mengajar diliburkan hingga awal Januari 2026.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa MBG tetap dilaksanakan selama masa liburan sekolah. Menurutnya, BGN telah menyiapkan sejumlah skema agar penerima manfaat tetap memperoleh asupan gizi yang dibutuhkan.

“Program ini tetap berlangsung demi perbaikan gizi anak, meskipun sekolah libur,” ujar Dadan, Minggu (21/12/2025).

Program MBG telah berjalan hampir satu tahun sejak diluncurkan pada Januari 2025 dan menyasar sejumlah kelompok penerima manfaat. Salah satunya adalah kelompok ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita yang tergolong dalam kategori 3B. Untuk kelompok ini, pendistribusian MBG dipastikan tetap berjalan normal tanpa terpengaruh libur sekolah.

“Untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita seperti biasa,” kata Dadan.

Sementara bagi siswa sekolah, BGN menyiapkan mekanisme pengambilan MBG secara langsung ke sekolah atau ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap SPPG akan melakukan pendataan jumlah siswa yang bersedia mengambil MBG selama liburan.

“Untuk anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” ujarnya.

BGN juga memperbolehkan orang tua siswa untuk mengambil menu MBG. Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menegaskan bahwa fleksibilitas ini diberikan agar anak tetap memperoleh asupan gizi meski berada di rumah.

“Orang tuanya boleh yang ambil. Prinsipnya kita memberi makan bergizi untuk perbaikan gizi, jadi meski libur kita usahakan anak-anak tetap dapat asupan gizi,” tutur Nanik.

Dari sisi menu, MBG selama masa libur sekolah disesuaikan. Pada awal libur, siswa akan menerima makanan siap santap seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng untuk kebutuhan maksimal empat hari. Selanjutnya, menu dapat berupa bahan kering agar lebih tahan lama.

“MBG menjadi bahan kering, misalnya buah, susu, roti buatan UMKM, dan telur asin supaya awet,” ujar Nanik.

Selain itu, BGN juga tengah menyiapkan opsi pengantaran MBG langsung ke rumah siswa sebagai respons atas keluhan orang tua yang kesulitan mengambil makanan ke sekolah.

“Kita sedang rancang sistem delivery setelah empat hari libur,” kata Dadan.

Namun demikian, BGN menegaskan bahwa pendistribusian MBG selama libur sekolah bersifat fleksibel dan berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan murid. Program ini tidak bersifat wajib bagi siswa selama masa liburan.

“Kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa,” ujar Nanik.

Dengan berbagai skema tersebut, pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis tetap dapat memberikan manfaat optimal bagi peningkatan gizi anak-anak Indonesia, meski aktivitas sekolah sedang libur.