Ragam

Tridjaya Grup Ekspansi, Apotek K-24 dan Tridjaya Elektronik kini Hadir di Pamanukan Subang

×

Tridjaya Grup Ekspansi, Apotek K-24 dan Tridjaya Elektronik kini Hadir di Pamanukan Subang

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Tridjaya Elektronik dan Apotek K-24 resmi hadir di Pamanukan. Kehadiran dua unit bisnis strategis ini menjadi bukti konkret kontribusi sektor swasta dalam mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan layanan masyarakat di wilayah utara Kabupaten Subang.

Dalam kegiatan Soft Opening yang digelar pada Senin (29/12/2025), hadir Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi.

Owner Tridjaya Motor Group, dr. Setiawan Widjaya, menjelaskan bahwa kehadiran Apotek K-24 di Pamanukan dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang mudah diakses kapan pun dibutuhkan.

“Sekarang masyarakat Pamanukan tidak perlu khawatir lagi. Apotek K-24 hadir 24 jam, menyediakan obat-obatan yang lengkap, asli, dan harganya terjangkau. Ini bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata dr. Setiawan.

Tak hanya berorientasi bisnis, peresmian Tridjaya Elektronik dan Apotek K-24 juga diisi dengan aksi sosial berupa penyerahan 50 paket sembako kepada warga sekitar sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial.

Prosesi peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan gunting pita oleh Wakil Bupati Subang bersama jajaran manajemen Tridjaya Group, menandai dimulainya operasional dua unit usaha tersebut di Pamanukan.

Wabup Agus Masykur menegaskan bahwa ekspansi usaha yang dilakukan oleh Tridjaya Group tidak hanya memperkuat geliat ekonomi lokal, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi warga Pamanukan dan sekitarnya.

“Kami sangat mengapresiasi Ko Iwan. Selama ini Tridjaya Group sudah banyak membantu Pemerintah Kabupaten Subang dalam membuka lapangan pekerjaan. Kini kontribusi itu semakin nyata dengan hadirnya Tridjaya Elektronik dan Apotek K-24 di Pamanukan,” ujar Agus dalam sambutannya.

Menurutnya, kemajuan daerah tidak bisa hanya bergantung pada peran pemerintah. Diperlukan kolaborasi aktif dengan dunia usaha yang mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun pelayanan publik.

“Kehadiran Tridjaya di Pamanukan ini adalah implementasi nyata pembangunan berbasis kolaborasi atau pentahelix. Pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat bergerak bersama untuk menghadirkan manfaat langsung bagi warga,” tegasnya.