MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Sebanyak 2 Tanki air bersih dikirimkan PMI Majalengka ke lokasi kekeringan, di Desa Heuleut dan Desa Dukuh Hurip, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.
Akibat kekeringan tersebut, puluhan warga di Blok Jumat RT 02 RW 06 Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten, mulai kesulitan air bersih.
Hal itu dikarenakan 70% sumur yang mereka miliki mulai mengering dan mulai dirasakan warga sejak akhir Juli 2023. Imbasnya untuk kebutuhan mencuci warga terpaksa harus pergi ke. sungai Cikasarung
“Hampir 70 persen sumur mulai mengering, akhir Juli sudah mulai, sehingga untuk kebutuhan mencuci pergi ke sungai Cikasarung,” ungkap Kadus Blok Jumat Desa Heuleut Aceng Muhaimin, Selasa (8/8/2023).
Sedikitnya kata Aceng, dampak dari kekeringan ini ada sekitar 25 KK atau sekitar 80 jiwa, selama 3 Minggu terakhir kesulitan air bersih dan itu dirasakan Aceng dan warganya setiap tahun.
Sementara Kepala Markas PMI Majalengka, Maman Dahlan mengatakan, PMI untuk yang pertama menyalurkan 2 Tanki air bersih selain untuk Desa Heuleut juga mendistribusikan ke Desa Dukuh Hurip Kecamatan Kadipaten.
“Penyaluran air bersih di Kecamatan Kadipaten, yaitu di Desa Heuleut dan Desa Dukuh Hurip blok Cinangka dan blok Cikenong. Kita menyediakan tanki air untuk masyarakat yang membutuhkan,”ungkap Maman.
Bagi masyarakat yang kesulitan air bersih, Maman menyebut tinggal pengajuan kepada desa setempat atau bisa melalui kontak WhatsApp PMI.
Menurutnua, saat ini PMI telah memiliki 1 unit armada Tanki air isi 5.000 liter. Dan mobil Tanki tersebut untuk yang pertama digunakan untuk mengirim air bersih ke kecamatan Kadipaten.
“Kita sudah mengirim 2 Tanki air ke Desa Heuleut dan Desa Dukuh Hurip, 2 Tanki berarti 10.000 liter air bersih kami salurkan, dan ini untuk pertama kali sejak mobil Tanki ini ada,” ungkapnya.
Sementara besok Rabu (9/8/2023) PMI juga akan menuju kecamatan Bantarujeg dan Lemahsugih untuk mengirimkan air bersih..
Reporter: Echa Rahmania | editor: Annas