Sebagai tempat dimana setiap individu dididik agar mampu menjadi pribadi – pribadi unggul berkarakter, lembaga pendidikan formal seperti halnya sekolah perlu dikelola secara professional. Dalam konteks ini, ada tiga aspek yang hendaknya menjadi perhatian para pengelola lembaga pendidikan terutama sekolah – sekolah yang didirikan oleh masyarakat (swasta) di bawah naungan yayasan. Pertama, aspek Sumber Daya Manusia (SDM).
Kehadiran tenaga pengajar dengan kompetensi yang mumpuni menjadi kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam melahirkan generasi unggul berkarakter. Dalam hal ini, pengelola lembaga memiliki kewajiban moral untuk terus meningkatkan kompetensi atau kemampuan para pendidik serta tenaga kependidikannya. Pengelola lembaga hendaknya mampu memfasilitasi seluruh SDM nya dalam berbagai pelatihan sesuai dengan bidang studi yang diampunya. Kegiatan pelatihan dan pembinaan semacam ini hendaknya digelar secara rutin dan berkesinambungan.
Hal lain yang berkaitan dengan SDM adalah perihal kesejahteraannya. Dalam hal ini pengelola lembaga hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan penghargaan secara layak kepada para pendidik dan tenaga kependidikannya. Guru yang mengajar dalam keadaan lapar tentunya akan sulit untuk menjalankan tugasnya secara maksimal. Mereka akan cenderung lebih sibuk dengan kegiatan di luar sekolah untuk mencari penghasilan tambahan demi memenuhi kebutuhan hidupnya seehingga dikhawatirkan kurang fokus dalam membina anak – anak didiknya.
Kedua, pengadaan dan perawatan sarana penunjang pembelajaran. Tersedianya sarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan menjadi prasyarat terselenggaranya proses pembelajaran yang berkualitas. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berubah – ubahnya kurikulum pendidikan di berbagai jenjang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan sarana penunjang. Maka dari itu, ketersediaan berbagai sarana penunjang benar – benar perlu diperhatikan.