SUBANG, TINTAHIJAU.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berasal dari Jambi dan dikenal dengan inisial nama DW (39) tiba-tiba meninggal dunia sebentar setelah mengikuti perlombaan balap karung. Berdasarkan informasi dari polisi, diduga bahwa DW meninggal karena rasa kelelahan.
Segera setelah melewati garis akhir perlombaan, DW masih mampu berjalan di tengah kerumunan. Akan tetapi, secara tiba-tiba ia roboh dan terjatuh ke tanah. Warga segera menyelamatkannya. Namun, ketika DW tiba di Puskesmas Tamiai, ia ditemukan sudah tidak bernyawa.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito A Damay, SpJP, menjelaskan bahwa ada peluang bahwa kematian ibu tersebut tidak disebabkan oleh kelelahan melainkan disebabkan oleh riwayat masalah jantung yang tidak diketahui sebelumnya.
Alasannya adalah bahwa aktivitas fisik yang berat seperti balap karung dapat memicu masalah jantung yang mungkin telah ada sebelumnya tetapi tidak disadari, terutama jika individu tersebut tidak pernah menjalani pemeriksaan medis.
“Pada usia muda, penyakit jantung bawaan dan gangguan irama jantung sering kali menjadi penyebab utama, sementara pada usia yang lebih lanjut, serangan jantung akibat penyumbatan pembuluh darah koroner lebih sering terjadi. Faktor risiko seperti obesitas dan tekanan darah tinggi juga sering ditemukan dalam kasus semacam ini,” terang dr. Vito kepada detikcom pada hari Sabtu (19/8/2023).
Tanda-tanda Masalah Jantung, Salah Satunya Kesulitan Bernafas
Lebih jauh, dr. Vito menjelaskan bahwa merasa lelah dengan mudah atau mengalami kesulitan bernapas tanpa alasan yang jelas, terutama saat melakukan aktivitas yang seharusnya ringan, dapat menjadi indikasi adanya masalah pada sistem kardiovaskular.
Beberapa gejala atau tanda masalah jantung dan pembuluh darah termasuk:
1. Mudah merasa lelah.
2. Kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama saat berbaring.
3. Nyeri atau tekanan di dada, yang mungkin menjalar ke lengan, rahang, atau punggung.
4. Pusing atau pingsan.
5. Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut.
6. Detak jantung yang tidak beraturan.
“Gejala-gejala di atas memang bisa dipicu oleh berbagai kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan medis sebelum bahkan merasakan gejala-gejala tersebut,” tambah dr. Vito.