Ragam

Viral di Medsos, Stress Pada Sapi Bikin Dagingnya Alot

×

Viral di Medsos, Stress Pada Sapi Bikin Dagingnya Alot

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sosial media kembali menjadi wadah bagi perbincangan menarik, dan salah satunya adalah tentang daging sapi yang terasa ‘alot’. Unggahan yang viral ini menciptakan gelombang tanya di kalangan netizen yang penasaran apakah stres sapi bisa menjadi penyebab daging sapi terasa lebih alot saat dimakan.

Pada Rabu, 20 September 2023, akun @foodfest2 membagikan foto saat memasak steak daging kurban sambil memberikan penjelasan yang menarik, “Fess karena alot dagingnya efek sapinya stres pas mau disembelih.”

Unggahan tersebut segera menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak orang yang ingin tahu kebenaran di balik klaim ini. Untuk mengungkap misteri ini, kita mendapatkan pandangan dari seorang ahli, yakni Dokter Hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Sabtu, 23 September 2023, Dokter Slamet Raharjo mengonfirmasi bahwa daging sapi yang terasa ‘alot’ memang dapat terkait dengan kondisi stres yang dialami oleh hewan tersebut. Ini berkaitan dengan ikatan serat otot pada sapi yang menjadi lebih kuat ketika dalam kondisi stres. Hasilnya, otot-otot sapi pun mengencang.

Menurut penjelasan Dokter Slamet, “Stres menyebabkan ikatan aktin-miosin dalam otot daging menjadi lebih kuat.” Aktin-miosin adalah dua jenis protein dalam serat otot atau daging. Ketika ikatan aktin-miosin lebih kuat, daging sapi cenderung menjadi lebih liat dan berat saat dimakan.

“Daging yang lebih alot memerlukan waktu lebih lama untuk menjadi empuk saat dimasak,” tambahnya.

Penting untuk dicatat bahwa kondisi stres pada sapi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perlakuan kasar, paparan suara bising, ketidakcukupan makanan dan minuman, serta kondisi lingkungan yang buruk. Sapi yang stres umumnya menunjukkan perilaku yang tidak normal, seperti kesulitan bernapas, gelisah, atau bahkan berhenti makan dan minum.

Dalam cahaya temuan ini, Dokter Slamet memberikan nasihat kepada para peternak sapi untuk menjaga hewan-hewan mereka dalam lingkungan yang tenang dan nyaman. Ini akan membantu mengurangi risiko stres pada hewan-hewan tersebut, dan pada gilirannya, menghasilkan daging sapi berkualitas yang lebih baik.

Dengan demikian, penjelasan dari seorang ahli telah membantu mengungkap misteri di balik daging sapi yang terasa ‘alot’. Ini adalah pengingat penting bagi kita semua bahwa kesejahteraan hewan adalah faktor penting dalam menghasilkan produk-produk makanan yang berkualitas.