SUBANG, TINTAHIJAU.com – Nasi merah semakin populer sebagai alternatif bagi mereka yang ingin berpindah dari nasi putih, terutama bagi mereka yang tengah menjalani diet atau memiliki kekhawatiran kesehatan tertentu.
Namun, seberapa berbeda nasi merah dengan nasi putih, dan apakah nasi merah benar-benar lebih sehat? Mari kita telusuri perbedaan di antara keduanya.
Nasi merah berasal dari beras merah, yang merupakan gandum utuh, sementara nasi putih berasal dari beras padi yang telah melewati serangkaian pemurnian.
Perbedaan utama yang mencolok antara keduanya adalah lapisan luar beras. Beras merah memiliki lapisan dedak dan germ yang utuh, sedangkan beras putih telah dimurnikan untuk menghilangkan lapisan tersebut. Perbedaan ini memengaruhi tekstur dan komposisi nutrisi keduanya.
Menurut laporan dari StudyFinds, secangkir nasi merah mengandung sekitar 1 gram serat, sementara nasi putih terkadang tidak mengandung serat sama sekali. Namun, kandungan serat dalam keduanya masih jauh dari jumlah yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan harian manusia, yang sekitar 25 gram.
Selain serat, kandungan arsenik juga menjadi perhatian. Beras merah diketahui memiliki hampir 80 persen lebih banyak arsenik dibandingkan beras putih. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama jika nasi merupakan bagian rutin dalam pola makan Anda.
Secara positif, nasi merah memiliki keunggulan dalam hal kandungan mineral seperti magnesium, zat besi, selenium, dan zinc dibandingkan dengan nasi putih. Namun, perlu diingat bahwa kandungan asam fitat yang tinggi di nasi merah bisa menghambat penyerapan mineral tertentu oleh tubuh.
Salah satu perbedaan signifikan lainnya adalah cara pencernaan nasi merah dan nasi putih. Nasi merah dicerna lebih lambat dalam sistem pencernaan, sehingga cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam seperti yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi nasi putih. Namun, efek ini mungkin tidak terlalu terasa saat nasi dimakan bersama dengan lauk dan sayuran.
Maka, pertanyaan mendasar adalah, mana yang lebih sehat? Jawabannya tergantung pada preferensi pribadi Anda. Jika Anda lebih menyukai nasi merah, itu adalah pilihan yang baik karena memiliki beberapa keunggulan gizi. Namun, bagi mereka yang lebih menyukai nasi putih, itu juga bisa menjadi bagian dari diet sehat asalkan diimbangi dengan protein, lemak sehat, dan sayuran kaya serat.
Perlu diingat bahwa budaya konsumsi nasi putih telah berlangsung selama berabad-abad di seluruh dunia dan baik nasi merah maupun nasi putih dapat menjadi bagian yang bermanfaat dari diet sehat.
Rekomendasi terbaik adalah mencampur nasi dengan variasi makanan yang seimbang demi nutrisi yang lebih baik. Keselarasan dan variasi dalam makanan adalah kunci untuk mencapai pola makan yang sehat dan seimbang.





