Tips Mengatasi Rasa FOMO, Menikmati Hidup Tanpa Takut Ketinggalan

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Apakah kamu pernah merasa cemas atau takut ketinggalan dari hal-hal yang sedang terjadi di sekitarmu? Apakah kamu sering membandingkan hidupmu dengan orang lain, terutama melalui media sosial?

Jika ya, kamu mungkin sedang mengalami apa yang disebut dengan FOMO atau Fear Of Missing Out. FOMO adalah perasaan takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu atau tidak tahu informasi terbaru. Perasaan ini dapat mengganggu kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.

Salah satu pemicu utama FOMO adalah penggunaan media sosial. Di era teknologi saat ini, kita memiliki akses mudah ke berbagai informasi dan aktivitas yang sedang terjadi di luar sana.

Instagram, sebagai salah satu aplikasi media sosial yang populer, memungkinkan pengguna untuk membagikan momen-momen mereka dalam bentuk foto dan video. Seringkali, kita sebagai pengguna media sosial merasa tertarik untuk terus memeriksa apa yang orang lain posting, terutama ketika mereka tampak bahagia atau sukses.

Menurut VeryWellMind, perasaan FOMO dapat memengaruhi orang dari berbagai usia dan gender. Orang yang mengalami FOMO cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah karena selalu membandingkan hidup mereka dengan orang lain. Tanda-tanda FOMO dapat muncul dalam berbagai bentuk, antara lain:

1. Selalu mengecek gadget: Orang yang mengalami FOMO sering kali sulit melepaskan diri dari ponsel mereka. Mereka mungkin merasa perlu untuk selalu memeriksa ponsel mereka segera setelah bangun tidur atau bahkan sebelum tidur agar tidak ketinggalan berita apa pun.

2. Lebih peduli dengan media sosial daripada kehidupan nyata: FOMO dapat membuat seseorang lebih peduli dengan apa yang terjadi di dunia maya daripada dalam kehidupan nyata. Mereka mungkin ingin mendapatkan pengakuan atau perhatian dari orang lain di media sosial.

3. Selalu ingin tahu kehidupan orang lain: Orang yang mengalami FOMO sering kali ingin tahu tentang kehidupan dan aktivitas orang lain. Mereka mungkin merasa cemas jika mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi di sekitar mereka.

4. Selalu ingin tahu gosip terbaru: FOMO juga dapat membuat seseorang selalu ingin tahu tentang gosip dan berita terbaru. Mereka mungkin merasa takut ketinggalan informasi terbaru.

5. Mengeluarkan uang melebihi kemampuan: Beberapa orang dengan FOMO mungkin menghabiskan lebih banyak uang dari yang seharusnya hanya untuk menjaga agar tetap “up-to-date” dan tidak ketinggalan zaman.

6. Mengatakan “ya” bahkan jika tidak ingin: Orang dengan FOMO sering kali sulit untuk menolak ajakan atau tawaran, bahkan jika mereka sebenarnya tidak tertarik atau tidak merasa nyaman. Mereka takut ketinggalan kesempatan.

Namun, perasaan FOMO yang dibiarkan berlarut-larut dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan seseorang. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, stres, depresi, bahkan masalah tidur. Selain itu, FOMO juga dapat mengarah pada masalah finansial, di mana seseorang dapat menghabiskan uang lebih dari yang seharusnya demi menjaga penampilan sosial mereka.

Tapi ada kabar baik. FOMO dapat diatasi dan dikurangi dengan langkah-langkah sederhana:

1. Fokus pada diri sendiri: Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain karena setiap individu unik dan memiliki pengalaman yang berbeda.

2. Batasi penggunaan media sosial dan gadget: Cobalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial. Hindari kecanduan dengan berusaha menjalani hidup di dunia nyata.

3. Mencari koneksi nyata: Jalin hubungan sosial dengan orang-orang di sekitar Anda. Interaksi dalam dunia nyata dapat membantu mengurangi perasaan FOMO.

4. Hargai diri sendiri: Sadari dan hargai hal-hal positif yang Anda miliki dan capai dalam hidup. Fokus pada pencapaian Anda sendiri daripada mencari validasi dari orang lain.

Jadi, jangan biarkan perasaan FOMO menghalangi Anda untuk menikmati hidup. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan waktu yang berbeda dalam mencapai kebahagiaan.

Nikmatilah momen-momen Anda, hargai diri sendiri, dan hentikan perbandingan dengan orang lain. Kehidupan Anda adalah milik Anda sendiri, dan Anda dapat menjalaninya dengan cara yang membuat Anda bahagia.