SUBANG, TINTAHIJAU.com – Muhammad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus, seorang pengamat sepak bola, memberikan pandangannya terkait performa Timnas U17 Indonesia dalam debutnya di Piala Dunia U17 2023 melawan Ekuador U17.
Meskipun berhasil menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1, Bung Kus menyoroti kebutuhan peningkatan fisik para pemain.
Dalam pertandingan tersebut, Garuda Asia mampu mencetak gol lebih dulu melalui aksi Arkhan Kaka pada menit 22, sebelum akhirnya disamakan oleh Allen Obando empat menit berselang.
Meski pertandingan berakhir imbang, Bung Kus mengakui bahwa Indonesia harus menghadapi serangan sengit dari tim lawan.
“Hasil imbang melawan Ekuador adalah positif, tapi kita perlu melihat ke depan. Fisik pemain menjadi kelemahan yang patut diperhatikan,” ungkap Bung Kus dalam wawancara di program SAPA Indonesia Malam KOMPAS TV.
Bung Kus menilai bahwa sebagian besar pemain Timnas U17 Indonesia tampak kesulitan bertahan selama 90 menit, terutama dalam menghadapi intensitas tinggi pertandingan seperti melawan Ekuador. Menurutnya, sebagian besar pemain hanya mampu bertahan selama sekitar 60 menit.
Dalam menghadapi laga berikutnya melawan Panama pada Senin (13/11/2023), Bung Kus menyarankan adanya perubahan strategi. Meskipun ia menyadari bahwa meningkatkan kualitas fisik dalam waktu dua hari merupakan tugas yang sulit, Bung Kus percaya bahwa strategi permainan yang cerdas dan rotasi pemain menjadi kunci untuk menghadapi tantangan tersebut.
“Kita harus menyiapkan strategi yang lebih baik untuk laga kedua menghadapi Panama. Kelemahan fisik harus diatasi dengan taktik yang bijak, termasuk rotasi pemain untuk menjaga kebugaran,” tambahnya.
Panama sendiri mengalami kekalahan dalam pertandingan pertamanya melawan Maroko dengan skor 0-2. Dengan hasil ini, Timnas U17 Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan situasi tersebut dan meraih hasil positif pada pertandingan berikutnya.
