SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dua pendiri OpenAI, Sam Altman dan Greg Brockman, dipecat dari perusahaan yang mereka dirikan. Pemecatan ini dipicu oleh panggilan “cepat” di Google Meet yang mereka adakan pada 17 November 2023 tanpa izin resmi dari Google.
Dalam panggilan tersebut, Altman dan Brockman membahas potensi kerja sama antara OpenAI dan Google. Namun, Google menilai panggilan tersebut sebagai pelanggaran privasi, menganggapnya sebagai tindakan yang dapat membahayakan keamanan karyawan Google.
Altman dan Brockman membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa panggilan itu hanya untuk membahas kemungkinan kerja sama dan tidak ada informasi rahasia yang dibagikan.
Meskipun demikian, Google tetap pada keputusannya untuk memecat Altman dan Brockman. Dalam pernyataannya, Google menyebut bahwa “panggilan tersebut melanggar kebijakan privasi dan keamanan kami, dan tidak dapat diterima.”
Pemecatan Altman dan Brockman bukan hanya merupakan kejadian internal di OpenAI, tetapi juga berdampak besar pada industri kecerdasan buatan secara keseluruhan. Altman sebagai CEO dan Brockman sebagai salah satu pendiri OpenAI merupakan tokoh kunci dalam pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan bertanggung jawab. Kepergian mereka meninggalkan kekhawatiran tentang arah masa depan riset kecerdasan buatan.
Banyak pihak khawatir bahwa pemecatan ini dapat menghambat kemajuan riset kecerdasan buatan yang aman dan bertanggung jawab. Altman dan Brockman dikenal sebagai pelopor dalam penelitian tersebut, dan keputusan Google ini menimbulkan pertanyaan serius tentang dampaknya terhadap proyek-proyek dan visi OpenAI ke depan.
Seiring industri kecerdasan buatan terus berkembang, peristiwa ini menjadi sorotan kritis tentang pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan dan norma-norma privasi dalam dunia teknologi yang terus berkembang pesat.