SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-39 Tingkat Kabupaten Subang Tahun 2023 berlangsung meriah.
Kegiatan yang digelar di Lapang Alun-alun Kecamatan Ciasem itu diisi dengan sejumlah kegiatan. Pada Selasa (21/11/2023) MTQ dimulai dengan Pawai Taaruf yang melibatkan ratusan orang.
Pada malam harinya, secara resmi MTQ Ke-39 ini resmi dibuka oleh Bupati Subang H. Ruhimat. Kegiatan tersebut diawali dengan persembahan lagu religi dari Novia Rozma, Juara 1 D’Koplo Indosiar yang merupakan putri asal Subang.
Dilanjutkan dengan penampilan Tari Saman dari SMPN 1 Ciasem dan penampilan rampak bedug Juara 1 Kabupaten Subang 2023 dari Kecamatan Pabuaran yang memukau para hadirin.
Ketua Panitia MTQ yang juga Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H. Rahmat Effendy, menyatakan MTQ Kabupaten Subang digelar dengan tujuan mencari kafilah-kafilah yang akan mewakili Kabupaten Subang dalam gelaran MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bekasi.
Rahmat melanjutkan, kegiatan MTQ bertujuan meningkatkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan menyebarkan syiar Islam.
Kegiatan MTQ di Kabupaten Subang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti pawai taaruf yang melibatkan 25 ribu orang dari 30 kecamatan, pembukaan MTQ, dan musabaqoh cabang. Dalam pelaksanaannya, diutus 468 peserta dan 94 dewan hakim yang berasal dari 30 kecamatan, dengan pusat kegiatan di Kecamatan Ciasem, baik di masjid maupun ruang sekolah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Subang, Dr. H. Badruzaman, S.Ag., M.Pd, mengungkapkan rasa kagum dan penghargaannya kepada Bupati Subang atas dukungan tulus yang diberikan dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 yang berlangsung meriah.
Dia menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan acara tersebut dan berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi tonggak lahirnya generasi yang mendalami dan mencintai Al-Qur’an.
“Dengan kerjasama yang erat antara pemerintah daerah dan Kemenag, diharapkan momentum ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat yang Qur’ani dan berkomitmen pada nilai-nilai keagamaan,” katanya
Ketua LPTQ Jawa Barat, Prof. Dr. K.H. Badruzaman M. Yunus, M.A., menggambarkan MTQ sebagai bentuk evaluasi pembinaan bagi santri pondok pesantren di Kabupaten Subang. Menurutnya, MTQ bukan sekadar suatu kegiatan, tetapi merupakan hajat penting bagi para santri yang dijadikan ajang untuk mengeksplorasi dan menampilkan potensi terbaik mereka.