SUBANG, TINTAHIJAU.com – Penambahan Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang kian mengerikan. Dalam 6 bulan penambahan ODHA tembus di angka 151 orang.
Sekretaris Komisi Perlindungan AIDS Kabupaten Subang, dr.Encep Sugiana mengatakan, jumlah penambahan kasus HIV/AIDS dalam waktu terakhur ini cukup signifikan. Dia menyebutkan, dalam 6 bulan, kasus mematikan ini mencapaj 151 orang.
“Data kasus terbaru dari bulan Januari sampai Juni 2023 sebanyak 151 kasus dengan angka kasus HIV sebanyak 143 dan kasus AIDS sebanyak 8 kasus,” kata dr Encep Sugiana
Secara akumulasi, terhitung dari 1999 hingga tahun ini jumlah kasus HIV/AIDS di Subang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat ada 3020 warga yang terserang HIV/AIDS.
“Jumlah kasus secara kumulatif dari tahun 1999 sampai Juni 2023 sebanyak 3020 kasus dengan angka kasus HIV sebanyak 2058 dan angka kasus AIDS sebanyak 962 kasus,” terabgngnya
Sementara untuk penyebaran HIV/AIDS tertinggi ada diwilayah Kecamatan Subang. Hal ini diketahui dari banyaknya warga yang memeriksakan diri karena akses di Kota lebih banyak ditemukan.
Sementara itu, faktor paling dominan penyebaran Kasus HIV/AIDS di Subang adalah akibat perilaku seks bebas. Bahkan, imbuh Encep, fenomena seks menyimpang, seperti LGBT cukup besar yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS.
“Sebaran HIV AIDS di lokalisasi menurun, dikarenakan transaksi seksnya beralihnya melalui kos kosan dan aplikasi atau medsos dengan istilah Open BO,” jelasnha.
Guna menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Subang, Komisi Perlindungan AIDS Subang sudah melakukan berbagai upaya.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Subang sebagai Lembaga Koordinasi dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar, perusahaan, trucker, pekerja proyek, tokoh agama, kader KB, populasi kunci dan masyarakat umum.
Selain itu, KPA juga menginisiasi pembentukan Warga Peduli AIDS ( WPA ) tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, serta melakukan kemitraan lintas sektor melalui program pentahelix dengan melibatkan pemerintah, perusahaan, akademisi, komunitas dan media.
Pada momentum Hari HIV/AIDS yang digelar di Alun-alun Kecamatan Jalancagak Subang, Jumat (1/12/2023) kemarin mengajak semua elemen untuk menghindari prilaku seks bebas dan ikut mengawasi lingkungan sebagaj upaya untuk menekan penyebaran dan penambahan kasus HIV/AIDS.





