Cara Mudah Matikan Windows Update secara Permanen atau Sementara

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam menjalankan sistem operasi Windows, pembaruan perangkat lunak menjadi bagian penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal.

Namun, tidak semua pengguna setuju bahwa pembaruan ini harus dilakukan secara terus-menerus. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa pembaruan Windows seringkali memakan waktu yang cukup lama, menjadi kendala saat sedang sibuk menyelesaikan tugas mendesak.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, ada beberapa cara untuk menonaktifkan pembaruan Windows, baik secara sementara maupun permanen.

1. Menonaktifkan Windows Update Sementara

Cara pertama yang dapat Anda terapkan adalah dengan menonaktifkan pembaruan Windows untuk jangka waktu tertentu, misalnya maksimal satu bulan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

– Buka ‘Pengaturan’ pada laptop atau PC Anda.
– Klik ‘Pembaruan Windows’ di bagian atas.
– Pada bagian ‘Jeda pembaruan’, pilih rentang waktu antara 1 hingga 5 minggu.
– Setelah diatur, pembaruan Windows akan dinonaktifkan otomatis selama periode yang telah ditentukan.

2. Menonaktifkan Windows Update Secara Permanen

Jika cara sebelumnya belum memberikan hasil yang diinginkan, Anda dapat memilih opsi menonaktifkan pembaruan Windows secara permanen. Berikut langkah-langkahnya:

– Tekan tombol Windows + R secara bersamaan untuk membuka jendela ‘Run’.
– Masukkan ‘services.msc’ di kolom yang tersedia.
– Klik ‘OK’ atau tekan tombol ‘Enter’ pada keyboard.
– Cari ‘Pembaruan Windows’ dalam daftar dan ubah ‘Jenis Startup’ menjadi ‘Nonaktifkan’.
– Klik ‘Terapkan’ dan kemudian ‘OK’.
– Setelah langkah-langkah di atas, pembaruan software Windows akan dinonaktifkan secara permanen.

3. Menonaktifkan Pembaruan Windows di Windows 10

Bagi pengguna Windows 10, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

– Buka menu ‘Pengaturan’ pada laptop atau PC.
– Pilih ‘Pembaruan & Keamanan’.
– Klik ‘Pembaruan Windows’.
– Pilih ‘Jeda pembaruan selama 7 hari’ agar pembaruan Windows dinonaktifkan selama 7 hari.

Penting untuk diingat bahwa menonaktifkan pembaruan Windows dapat meningkatkan risiko keamanan sistem Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk secara rutin memeriksa pembaruan secara manual atau mengaktifkan pembaruan kembali setelah menyelesaikan tugas mendesak.

Dengan memahami langkah-langkah ini, pengguna dapat memiliki kontrol lebih besar terhadap kapan dan bagaimana pembaruan Windows dilakukan, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.