SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Hari apa saja yang disunnahkan untuk berpuasa, kita akan mengulasnya pada pembahasan berikut ini.
Di samping puasa wajib, ternyata ada juga puasa sunnah, makruh bahkan ada juga hari yang diharamkan. Kita tahu bahwa dengan berpuasa kita dapat meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT.
Puasa sunnah merupakan puasa yang apabila kita kerjakan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan maka tidak apa-apa.
Di bawah ini merupakan hari yang disunnahkan untuk berpuasa seperti puasa di bulan Syawal dan Dzulhijjah.
- Puasa enam hari di bulan Syawal
Bagi siapa pun yang berpuasa pada enam hari di bulan Syawal maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa selama setahun, Nabi bersabda :
Dalam Hadist Riwayat Muslim disebutkan “Barang siapa yang puasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.
- Puasa hari Tasu’a dan Asyura
Puasa hari Tasu’a dan Asyura dilaksanakan pada hari yang jatuh tanggal 9 dan 10 di bulan Muharram.
Dari Ibnu Abbas RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram”, (H.R Muslim).
Sedangkan dalil puasa Asyura, dari Hafsah binti Umar bin Khattab RA, ia berkata :
“Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan dan dua rakaat sebelum Subuh (H.R Ahmad dan Nasa’i).
- Puasa setiap hari Senin dan Kamis
Dari Aisyah RA, Nabi bersabda bahwa Rasulullah SAW biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis (H.R An Nasa’i).
Selain itu, Rasulullah menyampaikan juga bahwa “Amalan-amalan itu ditunjukkan Allah SWT pada hari Senin dan Kamis. Maka aku ingin amalku ditunjukkan saat aku sedang berpuasa” (H.R At Tirmidzi).
- Puasa Yaumul Bidh
Puasa Yaumul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, 15, di setiap bulan Hijriyyah. “Puasa tiga hari dalam setiap bulan laksana puasa satu tahun”, (H.R Muslim).
Menurut Imam Turmudzi Berpuasa Yaumul Bidh bisa dilakukan pada 13, 14, 15 bulan Hijriyyah secara tiga hari berturut-turut.
- Puasa hari Tarwiyyah dan Arafah
Puasa Tarwiyyah dan Arafah ini dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah, Rasulullah SAW bersabda : “Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun tahun lalu dan tahun yang akan datang”, (H.R Muslim, An Nasa’i, Ibnu Majah, Abu Dawud, dari Abu Qatadah).