SUBANG, TINTAHIJAU.com – Tengah viral di media sosial, aksi seorang perempuan di bawah umur yang membakar ijazah S1 mantan pacarnya menjadi perbincangan hangat.
Peristiwa ini mengungkap kisah hubungan yang penuh konflik antara Bryan Nicholas Octaviano dan kekasihnya, Rebecca.
Pada suatu hari, Bryan mengunggah video curhatannya di Instagram, menyoroti perilaku sang mantan kekasih yang dianggapnya jahat. Bryan meminta pertanggungjawaban atas tindakan membakar ijazahnya, yang telah dipegang oleh Rebecca. Bryan merasa kecewa karena tidak hanya ijazah aslinya yang rusak, tetapi juga transkrip nilai selama kuliah.
Pada awalnya, Bryan menitipkan ijazahnya pada Rebecca, percaya bahwa pacarnya itu dapat menjaga surat berharga tersebut. Namun, setelah pertengkaran hebat antara keduanya, Bryan mengambil kembali barang-barangnya, termasuk helm sepeda motor yang memicu pertukaran yang tragis.
Dalam klarifikasinya, Rebecca menjelaskan bahwa pertikaian dimulai karena perasaan tidak suka dan hinaan yang dialaminya dari Bryan. Hubungan mereka pun berakhir, dan Bryan tidak menerima putus cinta tersebut. Menurut Rebecca, Bryan terus mencemoohh dan mengancamnya, sehingga dia merasa perlu membela diri.
Puncak konflik terjadi ketika Bryan secara mendadak mengambil helm Rebecca di pom bensin. Rebecca merasa sakit hati dan marah, yang kemudian memicu ide membakar ijazah Bryan sebagai bentuk gertakan. Namun, Bryan tidak tergoyahkan dan malah menantang Rebecca.
Rebecca menegaskan bahwa dia sebenarnya telah menscan ijazah asli Bryan sebelumnya dan telah meminta maaf. Namun, menurutnya, Bryan yang mulai mengambil barang-barangnya saat hubungan mereka masih berlangsung.
“Gimana tanggung jawab apa yang bakal kamu lakuin ke aku setelah kamu bakar ijazah aku? aku kuliah 4 tahun dan kamu bakar ijazah aku gitu aja? ditunggu ya itikad baiknya,” ungkap Bryan dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (17/12/2023).
“Dia minta balikin (helmnya) baik-baik dan aku bilang bisanya malam tapi dia maksa di sore itu karena malam ada acara katanya. Aku bilang di Pamulang hujan dan lumayan jauh ke sana. Di situ dia langsung bilang kalau ijazahnya sama aku dll apa mau barter aja,” pungkas Bryan Ditantang oleh sang kekasih, Bryan meladeninya.
Pada momen itulah Bryan tak menyangka pacarnya bakal berbuat nekat cuma gara-gara helmnya belum dikembalikan.
“Aku kesal dong, aku salah juga nantangin dia. Aku bilang ambil aja buat kamu lamar. Gak lama dia bilang ‘aku bakal kasih tau ijazahnya aku apain. Itung 1-10. Gak lama dia kirim foto dibakar (ijazah),” imbuh Bryan.
Kisah kontroversial ini memunculkan reaksi dari netizen, yang menyebut Rebecca sebagai “Cegil,” alias cewek gila. Meskipun demikian, Rebecca tetap membela diri dan menganggap tindakannya sebagai respons terhadap perlakuan tidak adil dari Bryan.
Peristiwa ini mencerminkan bagaimana konflik personal dapat mencapai titik kritis dan menjadi viral di era media sosial. Kedua belah pihak dihadapkan pada tanggung jawab atas perbuatan mereka, dan kisah ini menjadi pelajaran tentang pentingnya mengelola emosi dan konflik dengan bijak dalam hubungan.