Keluarga

Hindari Gaya Hidup Sedenter untuk Pencegahan Kanker Pankreas

×

Hindari Gaya Hidup Sedenter untuk Pencegahan Kanker Pankreas

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Gaya hidup sedenter, yang semakin menjadi tren di kalangan dewasa muda, dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dalam sebuah diskusi daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Menurut Prof. Ari Fahrial Syam, gaya hidup sedenter seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak, rutin mengkonsumsi alkohol, merokok, dan obesitas dapat meningkatkan risiko kanker pankreas, yang pada umumnya berpotensi terjadi pada individu usia 55 tahun ke atas. Namun, dengan adanya gaya hidup tidak sehat, potensi kanker pankreas pada dewasa muda di usia 30-an juga meningkat.

Pankreas merupakan organ vital yang berperan dalam sistem pencernaan dan produksi hormon insulin. Gaya hidup sedenter dapat membuat organ-organ dalam tubuh bekerja lebih keras, termasuk pankreas.

Apabila makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak memberikan gizi yang cukup dan hanya memperberat kinerja pankreas, maka mungkin timbul masalah kesehatan, termasuk risiko kanker.

“Secara logika, makanan tinggi lemak seperti daging merah dapat membuat kinerja organ tubuh menjadi lebih berat. Pankreas menciptakan enzim, dan jika kinerjanya menjadi lebih berat, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk potensi kanker pankreas,” jelas Prof. Ari Fahrial Syam seperti dikutip dari laman KOMPAS.tv, Sabtu (6/1/2024)

Selain menghindari gaya hidup sedenter, ahli juga menyarankan rutin melakukan medical check-up (MCU) bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun untuk mencegah kanker pankreas.

Beberapa pemeriksaan yang disarankan mencakup darah perifer lengkap, fungsi hati, bilirubin total, amilasi, dan pemeriksaan tumor marker Ca19-9. Bagi mereka yang sering mengalami nyeri ulu hati, pemeriksaan ini diperlukan untuk memastikan potensi risiko kanker pankreas.

Pentingnya kesadaran akan gaya hidup sehat dan pemeriksaan medis rutin menjadi kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah potensi risiko penyakit, termasuk kanker pankreas.