Pertamina memberikan penjelasan terkait aturan yang membolehkan pembeli Pertamax mendapatkan pelayanan lebih cepat dan diutamakan daripada pelanggan Pertalite.
Penjelasan ini muncul setelah sebuah video viral di Instagram menunjukkan seorang pembeli Pertamax menyerobot antrean Pengisian Pertalite di sebuah SPBU.
Dalam video tersebut, seorang pengendara sepeda motor terlihat menyalip antrean dan meminta petugas SPBU untuk mengisi sepeda motornya dengan Pertamax. Meskipun mendapat protes dari beberapa pengendara yang sedang antre, petugas SPBU tetap memberikan prioritas kepada pembeli Pertamax.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan jalur khusus atau “red carpet” bagi pembeli BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax.
Jalur ini memungkinkan pembeli BBM nonsubsidi mendapatkan pelayanan lebih cepat tanpa harus mengantre bersama pengguna BBM subsidi seperti Pertalite. Jalur “red carpet” ini dapat dikenali dari cat berwarna merah pada lantai SPBU Pertamina.
“Red carpet sebenarnya disiapkan sebagai jalur khusus produk BBM nonsubsidi,” kata Irto Ginting. Ia menyarankan konsumen untuk memanfaatkan fasilitas “red carpet” yang telah disediakan jika ingin membeli BBM nonsubsidi.
Dikutip dari laman KOMPAS.tv, Sabtu (6/1/2024) Irto menegaskan bahwa jika ada konsumen yang akan membeli produk nonsubsidi di pulau pompa yang belum memiliki jalur “red carpet” dan tidak ada antrean pembeli produk nonsubsidi lain, maka mereka diperbolehkan mengisi.
Namun, ke depannya, konsumen disarankan menggunakan fasilitas “red carpet” di pulau pompa khusus nonsubsidi untuk menghindari kejadian seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Dengan penjelasan ini, diharapkan konsumen dapat memahami aturan yang berlaku di SPBU Pertamina dan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan agar proses pembelian BBM berjalan dengan lebih lancar dan tertib.





