SUBANG, TINTAHIJAU.com – Tidur bukan hanya sekadar kebutuhan alamiah, tetapi juga memegang peran vital dalam menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Kualitas tidur yang baik dapat menjadi kunci untuk menghindari sejumlah penyakit, mulai dari stres hingga masalah jantung.
Pola tidur yang baik dapat mendukung fungsi tubuh agar berjalan optimal, sementara kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh.
Suasana hati yang tertekan, kesulitan fokus, hingga masalah memori adalah beberapa masalah yang dapat timbul akibat kurang tidur. Bahkan, tidur yang buruk juga dapat berdampak pada kualitas hidup yang lebih rendah.
Berapa lama seharusnya kita tidur setiap hari? Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, durasi tidur ideal bervariasi berdasarkan usia. Berikut adalah rekomendasi durasi tidur sesuai dengan rentang usia:
- Usia 0-1 bulan: Bayi baru lahir membutuhkan 14-18 jam tidur sehari.
- Usia 1-18 bulan: Anak usia balita memerlukan 12-14 jam tidur sehari, termasuk tidur siang.
- Usia 3-6 tahun: Anak usia prasekolah membutuhkan 11-13 jam tidur, termasuk tidur siang.
- Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah sebaiknya tidur selama 10 jam.
- Usia 12-18 tahun: Remaja membutuhkan 8-9 jam tidur setiap malam.
- Usia 18-40 tahun: Orang dewasa sebaiknya tidur selama 7-8 jam setiap malam.
Bagaimana dengan orang lanjut usia atau lansia? Terdapat kesalahpahaman umum bahwa lansia memerlukan kurang tidur dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Sebenarnya, meskipun beberapa orang lansia mungkin mengalami kesulitan tidur, mereka tetap memerlukan tujuh jam tidur setiap malam seperti orang dewasa pada umumnya.
Penting untuk diingat bahwa durasi tidur yang ideal dapat bervariasi antarindividu. Namun, menjaga konsistensi dalam pola tidur dan memberikan perhatian pada kualitas tidur dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, berikan perhatian serius pada kualitas dan durasi tidur Anda untuk memastikan hidup yang lebih sehat dan produktif.





