SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Cipunagara. Rabu, 17 Januari 2024.
Dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Subang, Imran menyampaikan bahwa dengan potensi yang ada, termasuk dari sumber daya alamnya, menurutnya, Subang tidak seharusnya memiliki balita stunting.
Dia menjelaskan, salah satu cara untuk mengurangi kasus stunting adalah dengan mengkonsumsi daun kelor, karena daun kelor merupakan superfood yang memiliki nutrisi yang lengkap dan tinggi.
“Daun kelor itu Superfood, bisa mengalahkan sayur yang lain. Itu setelah saya baca, itu menjadi makanan astronot di luar angkasa,” kata Imran
Dikutip dari Stunting.go.id, Daun kelor mengandung banyak gizi dan sumber vitamin hingga mineral untuk tubuh. Sayuran ini kaya akan asam amino, antioksidan, dan senyawa anti inflamasi. Selain itu, tanaman ini juga mengandung vitamin dan mineral tingkat tinggi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, B, C dan E. Zat-zat tersebut diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot, serta meningkatkan perkembangan otak pada bayi.
Kelor bisa digunakan untuk membuat sup. Bisa dimasak dengan daging cincang, kaldu tulang atau dimasak dengan sayuran lainnya. Daun kelor juga bisa diolah menjadi beragam asupan seperti teh hingga kopi.
Dia juga menerangkan beberapa komoditas penyumbang inflasi adalah Cabai Merah, Rawit dan Bawang Merah. Untuk itu, dirinya mengajak kepala Desa dan Para warga untuk menggiatkan gerakan tanam untuk menekan inflasi.
“Saya mengharapkan menghimbau kepada para kepala desa pak camat untuk kembali menggiatkan gerakan menanam dan mungkin juga gerakan beternak, karena ada lahan yang bisa kita gunakan, minimal dengan menggunakan dua atau tiga polibag,” paparnya