SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada hari Rabu, 17 Januari 2024 lalu sebuah kecelakaan tragis melibatkan pasangan suami istri, M Salim (68) dan Oon (61) telah menarik perhatian Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Pasutri tersebut telah menjadi korban ketika motor yang mereka kendarai tersangkut bendera partai yang terpasang di sepanjang jalan layang kuningan, jalan Gatot Subroto.
Ganjar Pranowo capres nomor urut 3 menilai bahwa pemasangan alat peraga kampanye (APK) seharusnya sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU memiliki kewenangan untuk membersihkan APK yang tidak tertib, termasuk spanduk dan baliho dari pasangan Ganjar-Mahfud.
“Saya setuju kalau dibersihkan itu. Dibersihkan, diatur, dibatasi, kasih tempat,” ujar Ganjar, menekankan pentingnya keteraturan dalam pemasangan APK.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan relawan dan pendukung untuk mematuhi aturan KPU dalam pemasangan APK. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bahkan memberikan sosialisasi kepada relawan dan tim kampanye di daerah untuk memastikan baliho dan spanduk dipasang sesuai tempat yang ditentukan.
Anies Baswedan, capres nomor urut 1, juga turut menyoroti isu keselamatan dalam pemasangan APK. Anies memastikan bahwa Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh KPU, termasuk dalam pemasangan APK.
“Saya mengimbau kepada semua pekerja yang berada di tim pemenangan, untuk mengutamakan keselamatan karena keselamatan ini prioritas,” kata Anies, mengingatkan akan pentingnya memastikan keselamatan pengguna jalan selama kampanye.
Anies berharap agar kampanye Pemilu 2024 menjadi acara yang menyenangkan tanpa menimbulkan korban. Ia menekankan perlunya memperhitungkan faktor keamanan dan risiko dalam pemasangan APK untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Kecelakaan yang menimpa pasangan suami istri, M Salim dan Oon, memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam memasang alat peraga kampanye. Kasus ini kini ditangani oleh Subdit Gakkum Polda Metro Jaya sebagai tindak lanjut dari insiden tersebut.
Sumber: KOMPAS.tv