Menkominfo Pastikan Kesiapan Sinyal Internet Selama Pemilu 2024

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, memastikan penanganan masalah sinyal internet di beberapa daerah guna mendukung perhitungan suara bertahap dan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada tanggal 1 Februari 2024 lalu.

Menurut Menteri Budi Arie Setiadi, beberapa daerah yang sebelumnya mengalami kendala sinyal internet rendah telah ditangani.

Langkah ini diambil untuk memastikan lancarnya proses pengunggahan data dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke tingkat kecamatan, KPU kabupaten, KPU provinsi, hingga KPU pusat. “Kami yakin pemilu ini akan berlangsung jujur dan aman,” tambahnya.

Pada Desember 2023, data Speedtest dari Ookla mencatat perbedaan signifikan dalam kecepatan internet di beberapa daerah. Contohnya, Kuta Utara, Badung, Bali, menunjukkan kecepatan download 49,10 Mbps, upload 46,18 Mbps, dan latensi 4 ms sebagai daerah dengan kecepatan internet fixed tertinggi.

Sebaliknya, daerah seperti Pacitan, Jawa Timur, mengalami tantangan dengan kecepatan unduh hanya 8,59 Mbps, kecepatan unggah 7,12 Mbps, dan latensi 18 ms.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 menggambarkan ketimpangan dalam ketersediaan akses internet di seluruh negeri. Jumlah penduduk yang belum terkoneksi internet pada tahun 2024 mencapai 57.132.721 jiwa.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tingkat penetrasi tertinggi, yaitu 88,73 persen, sementara Papua Pegunungan hanya mencapai 57,30 persen dengan kontribusi 0,39 persen secara nasional.

Upaya peningkatan kualitas sinyal dan ketersediaan internet di berbagai daerah menjadi prioritas pemerintah, terutama menjelang Pemilu 2024. Dengan demikian, diharapkan proses perhitungan dan rekapitulasi suara dapat berjalan efisien dan transparan di seluruh wilayah Indonesia.