Ragam  

Berdayakan UMKM, Lapas Subang ‘Hibahkan’ Lahan Kosong untuk Food Court

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Subang terus berkontribusi untuk masyarakat, diantaranya di bidang ekonomi kerakyatan.

Lapas Subang memberikan manfaat penggunaan lahan kosong yang ada di Jl. Marsinu untuk dijadikan Food Court bagi pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Subang.

Dengan label Vyns Social Space, Food Court tersebut resmi dilaunching oleh Kadivpas Kemenkumham Jabar, Kusnali pada Sabtu (3/2/24).

Kusnali mengatakan, Food Court ini menjadi kebanggaan untuk jajaran di kantor wilayah bahwa ada unit pelaksanaan teknis yang memanfaatkan areal Lapas untuk kemaslahatan masyarakat Subang.

“Saya yakin dengan dibuatnya food cuort ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, ini sesuai dengan perintah pak Presiden Joko Widodo meningktakn pereknomian masyarakat dapam bentuk mendorong UMKM,” kata Kusnali.

Kusnali menegaskan, aktivitas ekonomi kerakyatan ini wujud nyata dari kerja Lapas Subang dan tentunya didorong oleh Dinas Koperasi dan pemerintah setempat, sehingga tak hanya Lapas Subang saja.

“Saya pikir kegiatan ini baru ada di Subang, mudah-mudahan tempat lain juga bisa mengikuti seperti ini sehingga dampak dan manfaatnya bisa diarasakn langsung oleh masyarakat,” terangnya.

Peresmian Food court ini ditandai dengan gunting pita oleh Kusnali didampingi Kalapas Subang Tommi Henrdi dan pemilik food court, Vevin Asti Dwiyanti

Vevin Asti Dwiyanti mengatakan, food court yang berdiri di lahan Lapas Subang berjumlah 20 tenan yang diisi oleh ragam kuliner. Masing-masing tenan menjual menu yang berbeda satu dengan yang lain

“Jadi di 20 tenan itu semuanya tidak ada menu yang sama, ini menunya beragam banyak macam juga. Ini karena tujuan kami adalah percepatan penjualannya,” katanya

Ia menyebut, harga kuliner yang dipatok maksimal budget 20 ribu. Jadi dengan budget Rp 20.000 konsumen sudah bisa menikmati macam-macam kuliner yang ada.

“Agar mudah dibeli oleh berbagai lapisan dan kalangan masyarakat dan pedagang yang di sini juga warga lokal sekitar Lapas Subang, kami patok harga paling mahal hanya 20 ribu aja,” ucapnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini