SUBANG, TINTAHIJAU.COM- Mudir Pondok Pesantren As-Syifa Sagalaherang, KH Farhan Muhammad,Lc bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr.Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thoyib, di kantor Pusat Masyikhah Al-Azhar, Salah Salem St., El-Gamaleya, Kairo, Rabu 24 Januari 2024 waktu setempat.
Secara khusus Imam Besar Universitas Al Azhar tersebut menerima kedatangan Mudir Ponpes As-Syifa Sagalaherang dan beserta rombongan di kantornya di kompleks Al Azhar University di Kairo Mesir.
Kunjungan delegasi Ponpes As-syifa Sagalaherang ini salah satunya untuk mengajukan kerjasama muadalah dengan Al-Azhar, program bahasa short time, program pembinaan dan upgrading guru2 asy syifa disambut dengan baik oleh Grand Syaikh Al-Azhar University Prof. Dr. Syaikh Ahmad At-Thayeb.
Kyai Farhan Muhammad,Lc menyampaikan bahwa Univesitas Al Azhar memiliki peran strategis dalam penyebaran dan implementasi Islam yang moderat. Dia berharap Al-Azhar University menambah kuota beasiswa mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Universitas Al Azhar.
“Kami merasa sangat berterima kasih atas waktu yang diberikan oleh Grand Syeikh Al Azhar Prof. Dr. Syaikh Ahmad At-Thayeb dalam menerima kedatangan kami. Ini merupakan sebuah kehormatan saat kami diterima dan berdiskusi dengan Imam Besar Universitas Al Azhar,” tegas kyai Farhan
Sementara itu, Grand Syaikh Al-Azhar University Prof. Dr. Syaikh Ahmad At-Thayeb menyambut antusias kedatangan Mudir Ponpes As-Syifa Sagalaherang beserta rombongan.
Terkait permintaan penambahan kuota beasiswa mahasiswa Indonesia, Grand Syaikh juga menyambut baik usulan tersebut. Dia menjelaskan, jumlah mahasiswa Indonesia di Mesir telah mencapai lebih dari 13.000 orang.
Pertumbuhan yang signifikan ini memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah Indonesia baik Pusat dan Daerah, termasuk bantuan santunan dana pendidikan bagi putra-putri daerah yang sedang menempuh pendidikan di Mesir.
Prof. Dr. Syaikh Ahmad At-Thayeb mengarahkan kepada Sekjen Majma’ Al-Buhus untuk membantu dan mempercepat proses muadalah sehingga para calon mahasiswa Indonesia ke depan dapat studi ke Al-Azhar melalui mekanisme yang benar.
Muadalah Ijazah dengan Al-Azhar menjadi mutlak karena disyaratkan oleh Al-Azhar sebagai syarat utama untuk masuk mendaftar kuliah di Al-Azhar tanpa testing.