SUBANG, TINTAHIJAU.com – Korea Selatan (Korsel) harus rela mengucapkan selamat tinggal kepada Jurgen Klinsmann sebagai pelatih timnas mereka. Keputusan ini diambil setelah Taeguk Warriors mengalami kegagalan dalam perhelatan Piala Asia 2023.
Klinsmann dipecat setelah Komite Penasihat Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) merekomendasikan langkah tersebut dalam rapat internal tim pada Kamis (15/2/2024).
“Pelatih Klinsmann gagal menunjukkan kepemimpinan yang kami harapkan dari seorang pelatih timnas, termasuk manajemen pertandingan, pemain, dan juga etos kerja, yang mana itu penting untuk membuat tim lebih kompetitif,” ujar Presiden KFA Chung Mong-gyu, Jumat (16/2), seperti yang dikutip dari pernyataan resmi KFA.
Kekalahan yang paling mencolok adalah ketika Korsel kalah 0-2 dari Yordania di babak semifinal Piala Asia 2023. Kabar terbaru juga mengindikasikan adanya konflik internal dalam tim Taeguk Warriors antara kapten Son Heung-Min dan Lee Kang-in pada malam sebelum pertandingan semifinal kontra Yordania.
Hasil buruk ini tentu menjadi pukulan berat bagi Korsel yang telah lama menantikan gelar Piala Asia sejak era 1960-an. Selain dari aspek hasil di lapangan, sikap Klinsmann yang lebih memilih untuk tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, selama 13 bulan sebagai pelatih Korsel juga dianggap tidak menghargai publik Korsel.
Meskipun kontrak Klinsmann sebenarnya masih berlangsung hingga tahun 2026, KFA memutuskan untuk mengakhiri kerjasama tersebut. Sejak menangani Korsel pada Februari 2023, Klinsmann hanya berhasil memperoleh delapan kemenangan, tujuh seri, dan tiga kekalahan dari total 18 pertandingan.
Chung menyatakan, “Kami akan segera memulai proses pemilihan pelatih baru untuk memimpin putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelum itu, kami akan membentuk komite penguatan kekuatan baru dan menunjuk seorang ketua.”
Ia juga menambahkan, “Kami akan menyusun berbagai langkah untuk mencegah situasi seperti masalah internal di dalam tim terulang kembali dengan menata ulang komposisi staf pelatih dan sistem manajemen pemain di masa depan.”
Artinya, meskipun perpisahan dengan Klinsmann mungkin menjadi pukulan bagi sebagian penggemar, langkah ini diharapkan membawa perubahan positif untuk kemajuan timnas Korea Selatan ke depannya.
Sumber: Outlook India






