SUBANG, TINTAHIJAU.com – Tinggal hitungan hari, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Namun, penentuan tanggal 1 Ramadan memunculkan perbedaan pendapat antara Muhammadiyah, pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
Hari Kamis (29/2/2024) ini, menurut Kalender Hijriah Kemenag, adalah tanggal 18 Syaban 1445 Hijriah. Bulan Syaban merupakan bulan sebelum Ramadan tiba. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, kapan tepatnya 1 Ramadan dimulai?
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada 11 Maret 2024. Hal ini berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Menurut hisab yang dilakukan Muhammadiyah, hari Ahad 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan tanggal 10 Maret 2024 Masehi, dengan ijtima menjelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB. Tinggi Bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Namun, pemerintah menggunakan Kalender Hijriah Kemenag yang menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah pada tanggal 12 Maret 2024. Sidang isbat untuk menetapkan tanggal 1 Ramadan akan digelar pada 10 Maret 2024, menggabungkan metode rukyah dan hisab sesuai amanat Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004.
Sementara itu, NU masih menunggu hasil rukyatul hilal dari berbagai wilayah di Indonesia untuk menetapkan 1 Ramadan. Dengan demikian, tanggal 1 Ramadan menurut pemerintah bisa menjadi tanggal 11 Maret atau 12 Maret 2024, tergantung hasil sidang isbat.
Dengan perbedaan pendapat ini, umat Muslim di Indonesia akan menyambut bulan suci Ramadan dengan keyakinan masing-masing, sambil menantikan keputusan resmi yang akan diumumkan menjelang tanggal 1 Ramadan. Semoga Ramadan kali ini memberikan berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Muslim di Indonesia dan seluruh dunia.
Sumber: KOMPAS.tv