Ragam

Mengenang Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Setiap 8 Maret

×

Mengenang Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Setiap 8 Maret

Sebarkan artikel ini
Hari Perempuan Internasional. Foto: Getty Images/iStockphoto/MicroStockHub

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Setiap tahun, pada tanggal 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional.

Hari ini merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan dan pencapaian perempuan dalam berbagai bidang kehidupan, serta untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang belum terpenuhi.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan asal-usul Hari Perempuan Internasional?

Asal Mula Hari Perempuan Internasional:
Hari Perempuan Internasional bermula dari peristiwa tragis yang terjadi pada 8 Maret 1908, di mana sekitar 129 pekerja perempuan di pabrik garmen Triangle Shirtwaist di New York City tewas dalam kebakaran yang mengamuk di tempat kerja mereka.

Kebanyakan dari mereka tewas karena terjebak di dalam gedung yang tidak memiliki sistem evakuasi yang memadai. Tragedi ini menjadi pemicu untuk gerakan perempuan yang lebih luas dalam memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja.

Konferensi Internasional Pekerja Perempuan:
Pada tahun 1910, Konferensi Internasional Pekerja Perempuan yang diadakan di Kopenhagen, Denmark, dihadiri oleh lebih dari 100 delegasi dari berbagai negara. Di konferensi ini, Clara Zetkin, seorang pemimpin perempuan dari Jerman, mengusulkan untuk mendirikan Hari Internasional Perempuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak untuk memilih dan hak untuk bekerja.

Pertama Kali Dirayakan:
Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 19 Maret 1911, dengan dihadiri oleh lebih dari satu juta orang di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Mereka memprotes diskriminasi di tempat kerja, serta memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak untuk pemungutan suara dan hak untuk bekerja.

Peran dalam Gerakan Hak-Hak Perempuan:
Sejak saat itu, Hari Perempuan Internasional terus menjadi momen penting dalam gerakan hak-hak perempuan di seluruh dunia. Ini menjadi ajang untuk memperjuangkan kesetaraan gender, mengatasi ketimpangan ekonomi dan sosial antara perempuan dan laki-laki, serta untuk memperingati pencapaian dan kontribusi perempuan dalam sejarah dan masyarakat.

Pengakuan Resmi oleh PBB:
Pada tahun 1977, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui Hari Perempuan Internasional sebagai hari yang diakui secara resmi oleh masyarakat internasional. Sejak saat itu, setiap tahunnya, berbagai organisasi, pemerintah, dan individu di seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Internasional dengan berbagai kegiatan, seperti demonstrasi, konferensi, pameran, dan acara sosial lainnya.

Hari Perempuan Internasional bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga panggilan untuk tindakan. Ini adalah waktu untuk menghargai pencapaian perempuan dalam berbagai bidang, serta untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di seluruh dunia.

Dengan mengingat sejarahnya yang berakar dalam perjuangan pekerja perempuan untuk keadilan di tempat kerja, Hari Perempuan Internasional tetap menjadi momen yang penting untuk menginspirasi dan memotivasi perubahan positif dalam masyarakat.