Ragam

Hukum Mandi Junub Setelah Masuk Imsak Saat Puasa Ramadan

×

Hukum Mandi Junub Setelah Masuk Imsak Saat Puasa Ramadan

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, menjaga kesucian tubuh menjadi penting karena puasa membutuhkan keadaan tubuh yang suci.

Salah satu aspek penting dalam menjaga kesucian tubuh adalah mandi junub atau mandi wajib, terutama jika seseorang dalam keadaan junub sebelum waktu imsak.

Pengertian dan Penyebab Hadas

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami pengertian hadas. Hadas adalah keadaan yang membuat seseorang tidak suci secara maknawi atau tidak kelihatan oleh mata. Ada dua jenis hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Penyebab umum hadas besar antara lain melahirkan, menstruasi, mimpi basah, berhubungan suami istri, atau keluar sperma.

Hukum Mandi Junub setelah Imsak

Bagaimana hukumnya jika seseorang lupa mandi junub setelah masuk imsak? Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, hukum mandi junub setelah imsak adalah makruh. Meskipun demikian, ibadahnya tetap sah. Namun, sebaiknya seseorang memperhatikan untuk mandi junub atau mandi besar sebelum waktu subuh agar lebih memperkuat kesucian tubuhnya.

Perlu ditekankan bahwa kondisi lupa di sini adalah sesuatu yang tidak disengaja. Ustaz Muhammad Nur Maulana menekankan agar tidak menunda-nunda untuk mandi junub. Meskipun puasa tidak batal karena berhubungan badan di malam hari, namun seseorang tetap diwajibkan mandi junub sebelum melaksanakan shalat Subuh. Penundaan mandi junub dapat mengganggu kewajiban shalat.

Niat dan Tata Cara Mandi Junub

Bagi yang hendak mandi junub, penting untuk memperhatikan niat dan tata cara mandi yang benar. Berikut ini niat yang dapat dibaca sebelum mandi junub:

“Nawaitu Ghusla Lifraf Il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta’aala.”

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Taala.

Adapun tata cara mandi junub adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat.
  2. Mendahulukan mengambil air wudu.
  3. Menghadap kiblat dan mendahulukan bagian kanan dari bagian kiri.
  4. Membaca ‘Bismillahirrahmanirrahim’ pada permulaan mandi.
  5. Membasuh seluruh badan menggunakan air atau meratakan air ke semua rambut dan kulit.
  6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
  7. Membasuh badan sampai tiga kali.
  8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.

Dengan memperhatikan tata cara mandi junub yang benar, diharapkan ibadah puasa kita menjadi lebih berkualitas dan mendapatkan berkah yang melimpah pada bulan Ramadan ini. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah puasa dengan baik.