SUBANG, TINTAHIJAU.com – Memasuki awal bulan Ramadan, banyak orang mencari trik agar tetap kuat menahan lapar dan haus hingga waktu berbuka. Namun, tidak semua trik yang beredar di media sosial itu efektif. Beberapa di antaranya bahkan bisa berisiko bagi kesehatan.
Salah satu trik yang sering dibagikan adalah mengonsumsi produk-produk pangan olahan siap santap, seperti ransum militer atau protein bar yang biasa dikonsumsi oleh atlet. Produk-produk ini diklaim mengandung kalori tinggi dan protein yang dapat membuat kenyang lebih lama.
Namun, pakar nutrisi Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, SpGK (K) dari Alia Hospital Jakarta Timur, menegaskan bahwa mengandalkan produk semacam itu tidaklah tepat.
Menurut dr. Nurul, produk seperti protein bar sebenarnya dirancang untuk atlet yang melakukan latihan tahan lama, seperti atlet marathon, untuk memberikan tambahan energi dalam waktu singkat tanpa menyebabkan kenyang berlebihan. Mengonsumsinya sebagai sahur bisa kurang tepat dan tidak memberikan nutrisi yang cukup.
Daripada mengandalkan produk semacam itu, dr. Nurul lebih menyarankan untuk menyusun menu sahur yang lengkap dengan kandungan nutrisi yang seimbang. Selain memilih jenis karbohidrat kompleks, ia juga menyarankan untuk meningkatkan asupan protein.
Tren sahur dengan oralit juga sempat populer beberapa tahun belakangan ini. Oralit dipercaya dapat membuat tubuh lebih tahan haus. Namun, dr. Nurul menekankan bahwa sahur dengan oralit sebaiknya hanya dilakukan sebagai tambahan dan bersifat opsional. Oralit tidak dapat menggantikan kebutuhan cairan harian yang sebaiknya tetap terpenuhi.
Dr. Nurul juga menyoroti kebiasaan minum kopi atau teh saat sahur. Kedua minuman tersebut mengandung kafein yang bersifat diuretik, sehingga dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Disarankan untuk mengonsumsi minuman tersebut setelah berbuka, namun jika tidak terlalu penting, sebaiknya dihindari agar tidak mengalami dehidrasi.
Menu lain yang sebaiknya dihindari saat sahur adalah makanan tinggi lemak dan pedas, karena dapat memicu rasa haus berlebihan di siang hari. Sebaiknya, sahur diisi dengan menu lengkap yang mengandung nutrisi seperti karbohidrat kompleks, protein, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan menyusun menu sahur yang seimbang dan memperhatikan tips kesehatan tersebut, diharapkan Anda dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap menjaga kesehatan tubuh. Semoga Ramadan tahun ini memberikan berkah dan keberkahan bagi kita semua.
Sumber: detikHealth