Keluarga

Inilah Alasannya Kenapa Kita Harus Buka Puasa dengan yang Manis

×

Inilah Alasannya Kenapa Kita Harus Buka Puasa dengan yang Manis

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Saat berbuka puasa, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pilihan makanan dan minuman. Mulai dari yang manis hingga yang berat.

Namun, ada kebiasaan yang cukup dianjurkan dalam Islam untuk memulai berbuka dengan yang manis-manis. Mengapa hal ini penting?

  1. Mengembalikan Gula Darah yang Menurun: Tubuh kita telah menahan lapar dan haus selama 13 jam lebih saat berpuasa. Memulai berbuka dengan makanan atau minuman yang manis dapat segera memberikan asupan glukosa, yang membantu menormalkan gula darah yang menurun selama berpuasa.
  2. Meningkatkan Kesegaran Tubuh: Makanan dan minuman manis lebih mudah dicerna oleh tubuh. Hal ini membantu mengembalikan kesegaran tubuh setelah berpuasa seharian.
  3. Mengikuti Sunnah Nabi: Rasulullah Muhammad SAW juga dikenal memulai berbuka puasa dengan yang manis. Mengikuti sunnah ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga karena memang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Meskipun demikian, penting juga untuk memperhatikan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi saat berbuka. Porsi energi yang dianjurkan adalah sekitar 10-15 persen dari total kebutuhan energi sehari.

Hindari juga minuman dingin atau yang dicampur es, karena hal ini dapat menahan rasa lapar dan mengurangi asupan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Setelah melaksanakan shalat maghrib, konsumsilah makan malam seperti biasa, tetapi pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk memperoleh energi yang cukup.

Sementara itu, selama shalat tarawih hingga sebelum tidur, hindarilah makanan yang mengandung serat dan protein tinggi, tetapi pastikan asupan energi tetap tercukupi.

Tak hanya makanan, penting juga untuk memperhatikan asupan cairan selama berpuasa. Minumlah sekitar 8 gelas air per hari, dengan pembagian yang sesuai seperti saat berbuka, setelah shalat tarawih, saat sahur, dan menjelang imsak.

Cairan yang dianjurkan tidak hanya air putih, tetapi juga bisa berupa teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur.

Pola makan saat berpuasa perlu disesuaikan dengan perubahan frekuensi makan dan kondisi tubuh. Pastikan komposisi makanan seimbang, asupan cairan tercukupi, dan pemilihan jenis serta suhu minuman disesuaikan.

Dengan demikian, kita dapat menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa dengan baik.