SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kali ini kita akan membahas tentang penyebab terjadi cegukan dan cara untuk mencegahnya!
Sinkron diafragma flutter (SDF) atau cegukan disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut:
- Makan terlalu cepat.
- Kerusakan saraf vagus atau frenikus.
- Masalah pada hati, termasuk pembengkakan dan infeksi.
- Kecemasan dan stres.
- Diafragma meregang atau kejang tiba-tiba.
- Stroke atau tumor otak, gagal ginjal, meningitis, dan ensefalitis.
- Menghirup asap berbahaya.
- Perubahan suhu mendadak.
Komplikasi akibat cegukan berkepanjangan bisa seperti penurunan berat badan dan dehidrasi, kelelahan, insomnia, masalah komunikasi karena sulit berbicara dan depresi.
Selain itu, penyembuhan luka tertunda, meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan setelah operasi.
Adapun cara pencegahannya, pertama dengan makan secara perlahan, kedua hindari makanan pedas, ketiga tidak mengonsumsi alkohol dan terakhir hindari pemicu stres.
Juga disarankan untuk pergi ke dokter jika cegukan menjadi sering, kronis dan terus menerus (berlangsung lebih dari 3 jam), mengganggu makan, demam, meludah darah.
Serta mulai memengaruhi pola tidur, menyebabkan refluks makanan atau muntah, terjadi dengan sakit perut yang parah, sesak napas dan merasa tenggorokan akan tertutup.
Demikianlah ulasan tentang penyebab cegukan dilengkapi dengan cara mengatasinya yang dilansir tintahijau.com dari gooddoctor.id. Senin, (25/03/2024).





