SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Berikut ini merupakan tafsir ringkas surat Al Qodr tentang malam lailatul qodar.
Pada ayat pertama, Alquran adalah kitab suci yang mulia. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, atau menurunkannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia, pada malam qadar, malam kemuliaan dan keagungan.
Lalu ayat kedua, dan tahukah kamu, wahai Nabi Muhammad, apakah malam kemuliaan dan keagungan itu? Ungkapan Lailatul Qadr baru disebut oleh Alquran dalam ayat pertama surah ini sehingga Allah perlu menjelaskan artinya dan menggugah perhatian Nabi tentangnya.
Selanjutnya ayat ketiga, malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan tanpa malam qadar di dalamnya. Ibadah pada malam itu mempunyai nilai yang sangat tinggi di mata Allah, lebih tinggi daripada ibadah selama seribu bulan.
Ayat keempat, pada malam itu turun para malaikat dan Ruh, yakni Jibril, dari langit ke bumi dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan makhluk yang telah ditentukan-Nya di Lauh Mahfuz untuk satu tahun mendatang, seperti umur, rezeki, kematian, dan sebagainya. Inilah yang membuat malam itu begitu mulia.
Dan ayat kelima, sejahteralah malam itu sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Pada malam itu Allah hanya menentukan keselamatan dan kesejahteraan bagi makhluknya. Para malaikat juga turun secara bergelombang sambil membawa rahmat, kebaikan, salam, dan berkah dari Allah. Pada malam itu pula, tiap kali berjumpa dengan orang beriman, para malaikat pasti mengucapkan salam kepadanya.
Itulah penjelasan tentang tafsir ringkas surat Al Qodr dari ayat 1 hingga ayat 5 yang dikutip tintahijau.com dari Tafsir Alquran Kemenag RI. Jumat, (29/03/2024).