Megapolitan

Belajar dari Kesiapsiagaan Taiwan Saat Hadapi Gempa Bumi

×

Belajar dari Kesiapsiagaan Taiwan Saat Hadapi Gempa Bumi

Sebarkan artikel ini
Dari foto yang diambil dari video yang ditayangkan TVBS, tampak sebuah gedung yang roboh sebagian di Hualien, bagian timur Taiwan, Rabu, 3 April 2024. Sebuah gempa besar mengguncang Taiwan pada Rabu pagi dan merobohkan bangunan-bangunan di sebuah kota di bagian selatan Taiwan serta menyebabkan tsunami di pulau-pulau di selatan Jepang. (Sumber: TVBS via AP)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Rabu (3/4/2024) lalu, Taiwan dilanda gempa bumi terkuat dalam sejarah seperempat abad terakhir. Sembilan orang tewas, ratusan lainnya luka-luka, bangunan dan jalan rusak, dan puluhan pekerja terdampar di pertambangan.

Meskipun demikian, kenyataannya Taiwan mampu merespons dengan cepat dan efisien, menjadikannya sebagai teladan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Taiwan, seperti Indonesia, adalah negara rawan gempa bumi. Namun, kemampuan Taiwan dalam mengelola dampak gempa terbaru ini menunjukkan tingkat kesiapsiagaan yang sangat baik. Para ahli menilai bahwa jumlah korban yang relatif terkendali tidak lepas dari upaya kesiapsiagaan yang telah diterapkan secara konsisten.

Sejarah Gempa Bumi di Taiwan

Taiwan terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, garis patahan seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik. Interaksi dua lempeng tektonik, Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Eurasia, menjadi penyebab utama gempa bumi di wilayah ini. Kombinasi faktor ini membuat Taiwan sangat rentan terhadap gempa bumi.

Lanskap pegunungan di Taiwan dapat memperbesar guncangan tanah, bahkan menyebabkan tanah longsor. Gempa terbaru menimbulkan tanah longsor di pantai timur dekat Kabupaten Hualien, menimbulkan kerusakan yang cukup serius.

Kesiapsiagaan Taiwan

Taiwan telah mengembangkan sistem kesiapsiagaan yang sangat maju. Langkah-langkah yang telah diambil termasuk menerapkan peraturan bangunan ketat, memiliki jaringan seismologi kelas dunia, dan kampanye edukasi publik tentang keselamatan gempa bumi. Pemerintah secara terus-menerus merevisi standar ketahanan gempa bangunan, bahkan menawarkan subsidi kepada penduduk untuk memeriksa ketahanan bangunan mereka.

Latihan gempa rutin di sekolah dan tempat kerja juga menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan gempa bumi. Media publik dan ponsel seluler digunakan secara efektif untuk menyampaikan pemberitahuan tentang gempa bumi dan keselamatan.

Pengalaman Gempa Bumi Tahun 1999

Gempa bumi terburuk yang dialami Taiwan terjadi pada 21 September 1999, dengan kekuatan 7,7 skala Richter. Bencana ini menelan korban jiwa, melukai ribuan orang, dan menghancurkan ribuan bangunan. Namun, pengalaman pahit ini menjadi pelajaran penting bagi Taiwan.

Respon yang kurang memadai terhadap gempa bumi tahun 1999 memicu reformasi administratif yang signifikan. Undang-undang baru dibuat untuk mencegah dan melindungi dari bencana, sementara pusat-pusat nasional didirikan untuk meningkatkan koordinasi dan pelatihan dalam menghadapi bencana.

Kesiapsiagaan Taiwan dalam menghadapi gempa bumi merupakan contoh yang patut ditiru bagi negara-negara lain yang rentan terhadap bencana alam. Upaya sistematis dalam penerapan peraturan, pendidikan publik, serta pelatihan dan koordinasi antarlembaga pemerintah telah membuktikan efektivitasnya dalam mengurangi potensi kerusakan besar dan korban jiwa.

Taiwan menegaskan bahwa investasi dalam kesiapsiagaan bencana merupakan langkah yang sangat penting untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak bencana alam.