Ragam  

Memaknai Tradisi Lebaran dan Idul Fitri

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sebelum kita memahami makna dari Idul Fitri, marilah kita tengok terlebih dahulu bagaimana cara umat Islam merayakannya. Perayaan Idul Fitri biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari. Pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri, umat Islam berkumpul untuk melaksanakan sholat Ied.

Sementara itu, ucapan selamat Idul Fitri disampaikan dengan berjabat tangan dan pelukan formal sebagai wujud berbagi kebahagiaan dan saling memaafkan kesalahan yang telah lalu. Tidak hanya itu, di rumah-rumah juga disajikan hidangan-hidangan manis dan diberikan hadiah kepada anak-anak serta yang membutuhkan.

Tradisi perayaan Idul Fitri ini bervariasi di tiap-tiap negara. Di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar, Idul Fitri menjadi hari libur nasional di mana sekolah-sekolah dan perkantoran diliburkan, memungkinkan umat Islam berkumpul dengan keluarga, sanak saudara, teman, dan tetangga.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Mesir, dan Pakistan, umat Islam merayakan dengan cara yang khas sesuai dengan kebiasaan dan budaya setempat.

Makna Lebaran: Telaah Etimologi dan Terminologi

Kata ‘Lebaran’ memiliki lima padanan kata, masing-masing membawa makna yang dalam. Pertama, “lebar-an” yang mengandung makna berlapang dada dalam menyambut hari raya ini. Kedua, “luber-an” yang melambangkan limpahan maaf, rezeki, dan pahala. Ketiga, “labur-an” yang merujuk pada tradisi mengecat rumah menjelang Idul Fitri. Keempat, “lebur-an” yang mengajak untuk meleburkan diri pada sifat-sifat Tuhan melalui kesabaran dan ketenangan. Dan terakhir, “liburan” yang menggambarkan momen istirahat dan kegembiraan dalam merayakan Idul Fitri.

Makna Idul Fitri: Kembalinya kepada Kesucian

Berbeda dengan Lebaran yang lebih dipengaruhi budaya, Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan kewajiban berpuasa. ‘Idul Fitri’ sendiri berasal dari ‘id’ yang berarti kembali, dan ‘al-fitri’ yang mengandung makna suci dan berbuka. Sehingga, Idul Fitri bukan hanya tentang kembalinya kepada kesucian, namun juga sebagai hari kemenangan yang dirayakan dengan berbuka puasa.

Beda Antara Idul Fitri dan Lebaran

Meskipun secara esensi tidak ada perbedaan antara Idul Fitri dan Lebaran, namun sebutan ini muncul karena budaya dan bahasa yang berbeda. Lebaran lebih cenderung merujuk pada aspek budaya dan tradisi sementara Idul Fitri menekankan pada makna spiritual kembalinya kepada kesucian.

Merenung pada Hari Fitri

Lebaran bukan hanya tentang makanan lezat dan pakaian baru, melainkan tentang kesucian hati dan kemenangan atas diri sendiri. Mari kita manfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri, memaafkan, dan merenung. Sebagai umat Muslim, mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk semakin baik dalam ketaatan kepada Tuhan dan dalam berbagi kepada sesama. Selamat merayakan hari yang Fitri!

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini