Ragam  

Mengenal Puasa Syawal: Keutamaan, Waktu, dan Niatnya

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Umat Muslim di Indonesia telah merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 H pada hari ini, Rabu (10/4/2014). Merupakan momen sakral yang dirayakan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan.

Puasa Syawal, yang dilakukan selama enam hari berturut-turut setelah Idulfitri, menjadi sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Menurut hadits shahih riwayat Imam Muslim, pelaksanaan puasa Syawal setara dengan pahala berpuasa sepanjang tahun.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait dengan puasa Syawal, baik mengenai status hukumnya maupun ketentuan waktu pelaksanaannya.

Status Hukum Puasa Syawal

Puasa Syawal memiliki status hukum sunnah bagi mereka yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib seperti qadha puasa Ramadan atau puasa nazar. Bagi yang memiliki utang puasa Ramadan karena uzur, seperti sakit atau perjalanan jauh, melaksanakan puasa Syawal menjadi makruh. Sedangkan bagi yang sengaja tidak berpuasa Ramadan tanpa alasan yang jelas, maka puasa Syawal menjadi haram.

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal idealnya dilakukan pada enam hari berturut-turut setelah Hari Raya Idulfitri, yaitu tanggal 2-7 Syawal. Namun, pelaksanaan di luar tanggal tersebut tetap diperbolehkan, meski tidak berurutan. Orang dapat menentukan puasa Syawal misalnya setiap hari Senin dan Kamis atau melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal.

Niat Puasa Syawal

Berbeda dengan puasa Ramadan, niat puasa Syawal tidak harus dilakukan di malam hari atau sebelum fajar. Jika seseorang berniat di siang harinya untuk menjalankan puasa Syawal, hal itu diperbolehkan. Niat tersebut cukup diucapkan di dalam hati tanpa perlu mengucapkannya secara lisan.

Bagi yang ingin lebih memantapkan niatnya, bisa melafalkan niat puasa Syawal baik saat malam hari maupun siang hari.

Niat saat Malam Hari

   نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Taala.  

Niat saat Siang Hari

   نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Taala.

Puasa Syawal merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh berkah dan keutamaan tambahan setelah menyelesaikan ibadah Ramadan.

Dengan memahami tata cara dan ketentuan pelaksanaannya, diharapkan umat Islam dapat melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini