Megapolitan

Lebaran Hari Kedua, Banjir Landa Kota Tasikmalaya Pasca-Hujan Deras

×

Lebaran Hari Kedua, Banjir Landa Kota Tasikmalaya Pasca-Hujan Deras

Sebarkan artikel ini
Sejumlah jalan di Tasiknalaya terendam banjir, Argasari dan Cieunteung mati lampu di hari kedua lebaran atau Kamis (11/4/2024) | Foto: Aldi M. Perdana | TribunPriangan

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Hujan lebat dengan intensitas tinggi menghantam Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada hari kedua perayaan Idul Fitri, Kamis (11/4/2024), meninggalkan jejak banjir yang melanda beberapa wilayah.

Dilansir dari laporan langsung Tribun, hujan deras yang mulai mengguyur sejak pukul 16.30 WIB menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan kota tersebut. Wilayah yang terdampak termasuk Jalan Nagarawangi, Jalan HZ Mustofa di pusat kota, Jalan Mangkubumi menuju Singaparna di sebelah timur, serta daerah Argasari, Cieunteung, dan Dadaha.

Salah seorang warga yang melintasi daerah Dadaha, Amy (30), mengungkapkan bahwa ketinggian air mencapai setinggi mata kaki orang dewasa. “Tadi saya lewat dengan mobil, di Dadaha airnya setinggi mata kaki. Lalu di Cieunteung, airnya sampai selutut,” katanya kepada TribunPriangan.com pada Kamis.

Amy juga menyampaikan bahwa banjir di Jalan Mangkubumi mencapai ketinggian betis orang dewasa. “Saya lewat beberapa tempat tadi, jadi saya tahu. Di Jalan HZ Mustofa juga sudah banjir, dan macet,” tambahnya.

Tidak hanya banjir, pemadaman listrik juga terjadi di sebagian wilayah Argasari dan Cieunteung sejak pukul 19.00 WIB. Hanya lampu penerangan jalan yang masih menyala.

Hujan mulai mereda sekitar pukul 18.45 WIB, namun dampak dari banjir masih terasa di beberapa wilayah. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak PLN Tasikmalaya dan BPBD Kota Tasikmalaya terkait penanganan pasca-banjir dan pemulihan listrik.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi setelah curah hujan yang tinggi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan pemadaman listrik di tengah kondisi cuaca ekstrem.