SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada hari Kamis, tanggal 11 April, terjadi sebuah kejadian tragis di Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Letda Inf Oktovianus Sokolray, seorang Danramil yang bertugas di wilayah tersebut, tewas ditembak oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat sedang melintas di Pasir Putih.
Peristiwa ini telah menimbulkan kecaman keras dari TNI, yang menyebutnya sebagai pelanggaran HAM berat.
Menurut keterangan Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Letda Oktovianus meninggalkan Makoramil 1703-4/Aradide pada sore hari Rabu, tanggal 10 April.
Namun, hingga pagi hari keesokan harinya, ia tidak kembali. Setelah pencarian dilakukan, jenazahnya ditemukan tergeletak di tengah jalan arah Kampung Pasir Putih, mengalami luka parah akibat serangan dan penembakan oleh OPM.
Kapuspen TNI mengecam keras aksi penembakan ini, menyebutnya sebagai tindakan yang merusak upaya perdamaian di Papua. Situasi di wilayah Paniai saat ini dianggap kondusif, namun aparat keamanan TNI dan Polri tengah berupaya mencari para pelaku penembakan tersebut.
Jenazah Letda Oktovianus telah dilakukan pemulasaran di RSUD Paniai dan dalam perjalanan menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarganya.
Sementara itu, penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlangsung oleh aparat keamanan, dengan OPM Paniai yang dipimpin oleh Matias Gobay diduga menjadi dalang di balik penembakan tersebut.
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita akan kompleksitas situasi di Papua dan pentingnya upaya-upaya untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.