SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kecelakaan maut yang menimpa bus Rosalia Indah yang menewaskan tujuh orang di ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis (11/4/2024) pagi, diduga disebabkan oleh microsleep yang dialami oleh sopir.
Apa Itu Microsleep?
Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran seseorang dalam waktu sepersekian detik hingga 10 detik penuh akibat kelelahan atau mengantuk. Dalam keadaan ini, otak seseorang bergerak cepat antara kondisi tertidur dan terjaga. Durasi microsleep dapat meningkat jika seseorang benar-benar memasuki fase tidur.
Tanda-tanda Microsleep
Beberapa tanda yang menunjukkan seseorang sedang mengalami microsleep antara lain:
- Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala.
- Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun.
- Menguap terus-menerus.
- Kelopak mata sangat berat dan mata berkedip berlebihan.
- Kesulitan memproses informasi atau bingung saat berkomunikasi.
- Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur.
- Hilang fokus dan tidak mendengar pembicaraan orang lain.
- Tidak ingat kejadian 1–2 menit yang lalu.
- Menjatuhkan barang yang sedang dipegang.
- Hilang kontrol postur tubuh sehingga kepala terjatuh tiba-tiba.
Bahaya Microsleep Saat Berkendara
Microsleep sangat berbahaya bagi pengemudi karena dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dalam beberapa detik. Hal ini dapat membuat kendaraan keluar dari jalur atau menabrak objek lain di jalan, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
Cara Mengatasi Microsleep
Untuk menghindari bahaya microsleep saat berkendara atau bekerja, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Ketika di Rumah:
- Pastikan tidur yang cukup, sekitar 7–9 jam setiap malam.
- Hindari minuman berkafein atau beralkohol sebelum tidur dan perbanyak minum air putih.
- Ciptakan suasana tidur yang nyaman dengan mengatur suhu dan pencahayaan kamar.
- Ketika Berkendara:
- Hindari mengemudi jika merasa mengantuk. Mintalah bantuan teman untuk mengemudi atau istirahat sejenak.
- Dengarkan lagu atau musik yang berirama cepat untuk tetap terjaga.
- Jika merasa sangat mengantuk, segera menepi dan beristirahat.
- Ketika Bekerja:
- Jangan mengoperasikan mesin atau alat berat saat merasa mengantuk.
- Lakukan olahraga ringan seperti meregangkan kaki atau berjalan-jalan untuk mengurangi rasa kantuk.
- Berdiskusi dengan teman atau rekan kerja mengenai pekerjaan untuk mengalihkan pikiran dari rasa kantuk.
Kesadaran dan kehati-hatian dalam mengenali gejala dan mengatasi microsleep sangat penting, terutama bagi mereka yang sering mengemudi atau bekerja dalam kondisi lelah.
Dengan menjaga pola tidur dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh microsleep.





