Ragam  

Depresi Ringan Banyak Terjadi pada Calon Dokter Spesialis di Indonesia

Ilustrasi. Kementerian Kesehatan melaporkan ribuan calon dokter spesialis mengalami gejala depresi ringan.(iStock/PonyWang)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kementerian Kesehatan Indonesia baru-baru ini merilis data yang mengungkapkan situasi yang mengkhawatirkan di kalangan calon dokter spesialis di Indonesia.

Menurut data tersebut, sekitar 22,4% atau 2.716 dari total dokter yang sedang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mengalami gejala depresi. Lebih lanjut, sebanyak 1.977 PPDS atau sekitar 16,3% mengalami depresi ringan.

Data ini diperoleh dari skrining kesehatan jiwa yang dilakukan di 28 rumah sakit di seluruh Indonesia menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) pada 21, 22, dan 24 Maret 2024.

Gejala Depresi Ringan yang Perlu Diketahui

Depresi ringan mungkin sering dianggap sepele oleh banyak orang karena gejalanya tidak selalu terlihat dengan jelas. Namun, depresi ringan memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Mudah tersinggung atau marah
  • Merasa putus asa dan sering merasa bersalah
  • Mulai membenci diri sendiri
  • Kehilangan minat pada aktivitas atau hobi yang sebelumnya disukai
  • Kehilangan konsentrasi, terutama saat bekerja
  • Kekurangan motivasi dalam berbagai hal
  • Tidak lagi tertarik untuk bersosialisasi
  • Sering merasa ngantuk dan lelah di siang hari
  • Mengalami insomnia
  • Perubahan nafsu makan dan berat badan
  • Mulai melakukan hal-hal sembrono, seperti penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, atau perjudian

Pentingnya Mendeteksi dan Mengatasi Depresi Ringan

Meskipun gejala depresi ringan mungkin terlihat sepele bagi beberapa orang, namun kondisi ini memerlukan perhatian dan penanganan yang serius.

Mengabaikan gejala depresi ringan dapat berpotensi memperparah kondisi mental seseorang dan berdampak negatif pada kualitas hidup serta kinerja profesional mereka, termasuk calon dokter spesialis.

Oleh karena itu, penting bagi calon dokter spesialis dan masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran mengenai depresi, mengenali gejala-gejalanya, dan segera mencari bantuan profesional jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Selain itu, dukungan sosial dan lingkungan kerja yang kondusif juga sangat penting dalam membantu individu yang mengalami depresi untuk pulih dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Sumber: CNN Indonesia