SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Berikut ini merupakan perbedaan stunting dan wasting yang disertai dengan gejalanya.
Meski sama-sama tentang penurunan berat badan dan persoalan gizi, tapi stunting dan wasting ternyata dua hal yang berbeda.
Stunting adalah kondisi di mana seorang anak tidak mencapai tinggi badan yang sesuai dengan usianya karena kekurangan nutrisi kronis atau adanya infeksi berulang pada masa pertumbuhan awal.
Umumnya terjadi karena kurang gizi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan bayi yang yang menghambat pertumbuhan.
Dampaknya, anak jadi pendek atau sangat pendek, dan berpengaruh pada kesehatan fisik dan kognitifnya di jangka panjang.
Sedangkan wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu, sehingga total erat badan jauh di bawah berat badan standar jika dilihat dari tinggi.
Biasanya terjadi karena anak kekurangan nutrisi akut atau ada penyakit yang menyebabkan penurunan berat badan drastis. Wasting berisiko kematian pada anak, sehingga harus cepat ditangani.
Adapun untuk gejala stunting adalah sebagai berikut:
- Tinggi badan lebih pendek dibanding anak seusianya.
- Pertumbuhan tinggi badan terhambat.
- Pembengkakan di wajah, kaki, atau perut akibat kekurangan gizi kronis.
- Keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif.
- Rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Sedangkan gejala wasting yaitu:
- Penurunan berat badan terjadi secara cepat dan drastis.
- Tubuh sangat kurus dan tidak proporsional.
- Bengkak pada kedua punggung.
- Tidak nafsu makan atau menyusu.
- Lemah dan mudah lelah.
Demikianlah pembahasan tentang perbedaan stunting dan wasting disertai gejalanya yang dikutip tintahijau.com dari akun IG BKKBN Official. Minggu, (21/04/2024).





