SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mark Zuckerberg, CEO Meta (dahulu dikenal sebagai Facebook), baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk merilis sistem operasi untuk perangkat virtual reality (VR). Langkah ini akan membawa Meta ke dalam persaingan dengan Google dan Apple di pasar teknologi.
Meta telah bermitra dengan Microsoft, Lenovo, dan Asus untuk menciptakan sistem operasi baru ini. Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan platform yang lebih terbuka dan inovatif bagi perangkat VR.
Perangkat kacamata pintar Meta, yang dikenal dengan nama Quest, akan menggunakan sistem operasi baru yang disebut Horizon.
Dengan langkah ini, Meta berharap dapat membelah industri VR menjadi dua kubu yang berbeda, mirip dengan persaingan antara iOS dan Android di pasar smartphone. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengakui bahwa persaingan antara Horizon dan visionOS, sistem operasi VR buatan Apple, akan menjadi kunci dalam menarik konsumen dan pengembang.
Sementara itu, rencana Meta juga mencakup upaya untuk membuat ekosistem VR menjadi lebih terbuka dan terjangkau. Hal ini diharapkan dapat mendorong perusahaan lain untuk memproduksi perangkat VR yang lebih terjangkau dengan menggunakan sistem operasi Meta.
Zuckerberg sendiri telah mengkritik pembatasan yang diberlakukan oleh Apple melalui App Store, dan ia melihat teknologi VR dan augmented reality (AR) sebagai peluang untuk membuka ekosistem aplikasi yang lebih luas.
“Dengan meluncurkan teknologi VR dan AR, kami bertujuan untuk menjadikan perangkat pintar sebagai industri model terbuka lagi melalui metaverse, kacamata pintar, dan headset,” ujar Zuckerberg.
Meskipun masih terlalu dini untuk menilai dampak yang akan ditimbulkan oleh langkah Meta ini, namun jelas bahwa persaingan di pasar VR akan semakin sengit dengan munculnya sistem operasi baru ini.