Atasi Inflasi, Pj. Bupati Subang Ajak Kolaborasi dan Sinergi

SUBANG, TINTAHIJAU com – Penjabat (Pj) Bupati Subang, Imran menerima kunjungan kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Barat, bertempat di Ruan Rapat Bupati II, Sekretariat Daerah Kabupaten Subang pada Selasa, 7 Mei 2024.

Kunjungan kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Jawa Barat tersebut dalam rangka menerima laporan progres kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Subang.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Yuke Mauliani Septina dalam sambutannya menyampaikan bahwa Subang merupakan daerah yang tingkat kinerja TPID nya paling baik.

Yuke optimis di bawah komando Pj. Bupati Subang, setiap sektor dapat berkolaborasi untuk dapat menjaga inflasi di Subang khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. “Subang yang dipimpin oleh pak pj mudah- mudahan bisa mengamankan inflasi. Inflasi memang harus benar-benar dikawal, mudah-mudahan ini terus berlangsung dan kolaborasi terus kita upayakan,” terangnya

Sementara itu, Pj. Bupati Subang Imran menyampaikam berdasarkan data BPS Kabupaten Subang nilai inflasi Month to month Kabupaten Subang berada di angka 0,02% berdasarkan data April 2024 terhadap Maret 2024. Sementara nilai inflasi year to date berada di angka 0,57% berdasar data bulan April 2024 terhadap Desember 2023.

Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa komoditas penyumbang inflasi di Kabupaten Subang pada bulan April 2024 adalah Daging ayam, tomat, telur, sigaret kretek dan beras.

Terkait dengan penanganan inflasi, Pj. Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang sejak Januari yang lalu telah melaksanakan berbagai kegiatan, tidak hanya memantau harga yang ada di pasar, tetapi juga kegiatan operasi pasar untuk melihat jalur distribusi, kemudian pemantauan stok yang ada di pasar dari hari ke hari hingga Minggu ke minggu.

Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa dalam mengendalikan inflasi, perlu adanya kolaborasi dari semua pihak, baik untuk memantau hingga pengendalian harga di pasar.
“Mengendalikan inflasi memang perlu kolaborasi dan sinergitas, makannya kita melibatkan setiap pihak untuk memonitor terkait tentang perkembangan harga,” paparnya