SUBANG, TINTAHIJAU.com – Samsung telah mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan teknologi baru menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akurasi fitur kesehatan pada smartwatch terbaru mereka, yakni Galaxy Watch.
Hal ini terungkap melalui temuan terkait paten baru yang mereka daftarkan dalam Patent Application Publication di Amerika Serikat. Dalam paten tersebut, terungkap bahwa Samsung tengah menggarap fitur deteksi AFib dengan bantuan generative AI.
AFib, atau Atrial Fibrillation, adalah kondisi serius di mana jantung berdetak tidak teratur dan terlalu cepat. Fitur yang sedang dikembangkan ini bertujuan untuk membantu sensor photoplethysmograph (PPG) pada Galaxy Watch untuk menerjemahkan sinyal Elektrokardiografi (ECG), yang kemudian dapat digunakan untuk mendeteksi AFib.
Meskipun Galaxy Watch telah dilengkapi dengan fitur Notifikasi Detak Jantung Tidak Teratur (Irregular Heart Rhythm Notification) sejak generasi keenamnya, Samsung tampaknya tidak puas dengan tingkat akurasi yang telah dicapai. Oleh karena itu, pengembangan AI menjadi langkah berikutnya untuk meningkatkan akurasi tersebut.
Diharapkan bahwa fitur ini akan tersedia pada generasi mendatang dari smartwatch Samsung. Dilaporkan bahwa Samsung berencana untuk meluncurkan Galaxy Watch 7 pada acara Galaxy Unpacked bulan Juli mendatang. Namun, belum jelas apakah teknologi AI ini akan langsung diimplementasikan pada Galaxy Watch 7 atau akan dihadirkan pada model-model berikutnya.
Keberadaan teknologi AI dalam mendukung deteksi AFib pada smartwatch menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam pemanfaatan kecerdasan buatan dalam industri kesehatan dan wearable technology.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan smartwatch untuk memberikan informasi kesehatan yang lebih akurat kepada penggunanya.