SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kecelakaan tragis yang melibatkan bus pariwisata Trans Putera Fajar di Subang telah mengejutkan banyak pihak. Dalam peristiwa yang mengakibatkan 11 jiwa melayang dan puluhan lainnya terluka, tindakan cepat dan tanggap sangat diperlukan. Menyikapi hal ini, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, telah menunjukkan respons yang luar biasa.
Sebanyak 32 korban luka dari rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat dalam kecelakaan maut itu telah dipindahkan ke rumah sakit di Depok. Menurut Imam, korban dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang ke beberapa rumah sakit di Depok, termasuk RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, RS Universitas Indonesia, dan RSUD Kota Depok.
Imam menegaskan bahwa korban yang dipindahkan ke Depok adalah korban dengan luka ringan dan mereka yang membutuhkan fasilitas pendukung yang tidak tersedia di RSUD Subang. Hal ini dilakukan mengingat fasilitas di RSUD Subang yang masih kurang memadai.
Meskipun demikian, tidak semua korban luka dipindahkan ke Depok karena beberapa masih memerlukan tindakan khusus di RSUD Subang. Namun, pihak berwenang tetap memantau kondisi korban yang masih dirawat di sana dan berkomitmen untuk segera membawa mereka ke rumah sakit di Kota Depok setelah proses perawatan selesai.
Menilik kronologi kecelakaan, bus pariwisata tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak mobil sebelum terguling di Ciater, Subang. Akibatnya, beberapa sepeda motor yang terparkir ikut terkena dampak. Kecelakaan yang berakhir dengan menabrak tiang listrik ini menimbulkan duka yang mendalam dengan menyisakan korban jiwa dan luka-luka.
Dalam konteks ini, respons cepat dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci dalam penanganan darurat seperti ini. Keberhasilan evakuasi dan penanganan korban merupakan bukti kesigapan pemerintah dalam menghadapi situasi darurat, serta keseriusan dalam melindungi keselamatan warga.
Kami bersama-sama mendoakan kesembuhan bagi korban yang terluka dan memberikan penghormatan yang tulus kepada yang telah meninggal. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan keselamatan dalam berkendara, serta menjadi pijakan untuk terus memperbaiki infrastruktur dan regulasi guna mencegah kecelakaan serupa di masa depan.