SUBANG, TINTAHIJAU.com – Robot Tiangong telah membuat gebrakan sebagai “robot humanoid ukuran penuh pertama di dunia yang mampu berjalan hanya dengan tenaga listrik”. Diluncurkan oleh Pusat Inovasi Robot Humanoid Beijing, robot ini mampu berlari stabil dengan kecepatan 6 km/jam dan bahkan dapat menaiki serta menuruni tangga.
Pusat Inovasi ini, yang didirikan pada November tahun lalu, merupakan pusat inovasi robot humanoid tingkat provinsi pertama di China dan menjadi bagian dari ekosistem teknologi yang menaungi lebih dari seratus perusahaan robotika. Bersama-sama, mereka membentuk rantai industri lengkap untuk komponen inti, pengembangan aplikasi, dan pembuatan robot lengkap.
Perusahaan yang terlibat dalam proyek ini adalah perusahaan patungan antara Beijing Yizhuang Investment Holdings Limited, UBTech Robotics, Xiaomi, dan Beijing Jingcheng Machinery Electric.
Tujuan utama mereka adalah mengembangkan prototipe robot humanoid serba guna dan model robot humanoid skala besar serba guna.
Meskipun Tiangong diklaim sebagai “robot humanoid ukuran penuh pertama di dunia yang mampu berlari hanya dengan tenaga listrik”, klaim ini masih perlu diuji lebih lanjut mengingat ada beberapa model robot humanoid di Amerika seperti H1 milik Unitree dan Atlas buatan Boston Dynamics yang telah mencapai prestasi serupa.

Pengembangan Sendiri untuk Berbagai Skenario
Dalam model purwarupa, Tiangong terlihat tidak memiliki tangan seperti manusia pada umumnya. Namun, kemampuan berlari dengan kecepatan 6 km/jam dengan stabil menjadi keunggulan yang ditonjolkan.
Teknologi yang digunakan disebut “State Memory-based Predictive Reinforcement Imitation Learning”. Selain itu, Tiangong mampu menaiki dan menuruni tangga tanpa bergantung pada sensor penglihatan 3D-nya, dengan kemampuan menyesuaikan gaya berjalan. Robot ini juga dilengkapi dengan sensor gaya enam sumbu untuk umpan balik gaya yang akurat.
Tiangong memiliki tinggi 1,63 meter dan berat 43 kilogram. Robot ini berjalan menggunakan baterai 48-V/15-Ah, dengan lengan yang memiliki engsel dan sendi kaki yang terdiri dari enam bagian. Selain itu, robot ini dilengkapi dengan unit pengukuran inersia canggih dan termasuk Wi-Fi onboard untuk konektivitas. Otak pemrosesan Tiangong diklaim sangat canggih, mampu melakukan 550 triliun operasi per detik, meskipun detail lebih lanjut mengenai spesifikasinya masih terbatas saat ini.
Aplikasi Masa Depan
Dengan kemampuan yang dimilikinya, Tiangong berpotensi untuk diaplikasikan dalam berbagai skenario, baik di pabrik maupun di rumah. Kehadirannya menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi robotika China dan membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut di bidang ini. Tentunya, persaingan dengan robot-robot humanoid lain dari berbagai negara akan menjadi tantangan tersendiri, namun inovasi seperti ini menunjukkan bahwa China siap bersaing di kancah global dalam teknologi robotika.
Tiangong adalah simbol kemajuan teknologi robotika China yang mengesankan. Dengan kemampuan berlari dan berjalan dengan stabil hanya menggunakan tenaga listrik, robot ini memperlihatkan potensi besar untuk aplikasi di berbagai bidang. Meskipun masih ada klaim yang perlu diuji, inovasi ini menandakan langkah maju yang signifikan dalam dunia robotika humanoid.





