SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pasca-insiden percikan api yang terjadi pada pesawat yang membawa jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar, Kementerian Agama Indonesia telah melayangkan teguran keras kepada maskapai Garuda Indonesia. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan para jemaah yang hendak menunaikan ibadah haji.
Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, menekankan pentingnya profesionalisme dari pihak Garuda Indonesia dalam menjalankan tugasnya. Menurut Anna, keselamatan penerbangan adalah hal yang tidak bisa ditawar, terutama ketika melibatkan ribuan jemaah yang akan menunaikan salah satu rukun Islam.
“Kami mengharapkan Garuda Indonesia memegang teguh komitmen mereka terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Anna Hasbie seperti dilansir dari laman KOMPAS.tv, Jum’at (17/5/2024).
Ia juga menambahkan bahwa Garuda harus lebih cermat dalam menyiapkan pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan haji. Persiapan ini seharusnya dilakukan dari jauh-jauh hari untuk memastikan semua aspek teknis pesawat berada dalam kondisi optimal.
Teguran ini diharapkan dapat mendorong Garuda Indonesia untuk meningkatkan standar keselamatan mereka. Insiden seperti percikan api dalam pesawat adalah indikasi bahwa masih ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan diawasi lebih ketat. Keselamatan dan kenyamanan jemaah haji harus menjadi prioritas utama dalam setiap penerbangan.
Sebagai salah satu maskapai nasional yang telah lama dipercaya untuk mengangkut jemaah haji, Garuda Indonesia memiliki tanggung jawab besar. Tidak hanya memastikan jemaah tiba di tanah suci dengan selamat, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman selama perjalanan. Diharapkan, dengan teguran dari Kementerian Agama ini, Garuda Indonesia akan lebih waspada dan sigap dalam menangani segala potensi masalah yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Momen haji adalah waktu yang sangat sakral bagi umat Islam, dan memastikan keselamatan jemaah selama perjalanan adalah bagian dari upaya menghormati dan melayani mereka dengan sebaik-baiknya. Kementerian Agama juga akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja Garuda Indonesia dalam penerbangan haji berikutnya, demi memastikan insiden serupa tidak terulang kembali.
Dalam menghadapi kritik ini, Garuda Indonesia diharapkan dapat mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan dan terus meningkatkan profesionalisme serta komitmen mereka terhadap keselamatan penerbangan.
Keselamatan jemaah adalah tanggung jawab bersama, dan kerja sama yang baik antara pihak maskapai dan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin pelaksanaan ibadah haji yang aman dan lancar.