Paus Fransiskus Berencana Akan ke Masjid Istiqlal Saat Berkunjung ke Indonesia September Mendatang

Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke RI pada September 2024. (REUTERS/YARA NARDI)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjungi Masjid Istiqlal di sela-sela kunjungannya ke Indonesia pada awal September 2024 mendatang. Kunjungan ini diharapkan berlangsung antara tanggal 3 hingga 6 September.

Dalam pidatonya yang disampaikan di sebuah diskusi di Masjid Istiqlal dan disiarkan melalui kanal YouTube Masjid Istiqlal TV, Nasarudin menyatakan bahwa jika kunjungan tersebut terealisasi, maka ini akan menjadi kunjungan pertama bagi Paus Fransiskus ke tempat ibadah selain gereja. Menyambut momen bersejarah ini, Masjid Istiqlal kini tengah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut Paus.

Salah satu faktor utama yang menarik minat Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal adalah adanya ‘Terowongan Silaturahmi’. Terowongan ini menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, dan merupakan simbol toleransi beragama yang pertama di dunia.

“Yang menarik menurut Paus adalah pembangunan tolerance tunnel atau terowongan yang menghubungkan Istiqlal dan Katedral. Dan ini yang pertama di dunia,” ujar Nasarudin.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) juga menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. Setelah Indonesia, Paus dijadwalkan akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Kemenlu menegaskan bahwa kunjungan Paus ke Indonesia memiliki makna penting bagi seluruh umat beragama di Indonesia. Kunjungan ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan antara agama, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap dialog antaragama dan perdamaian.

Uskup Kardinal Suharyo pun membenarkan rencana kunjungan Paus Fransiskus pada awal September. Menurutnya, kunjungan ini memiliki nilai historis, mengingat Paus sebagai kepala negara Vatikan adalah salah satu pemimpin yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia, khususnya di Masjid Istiqlal, diharapkan akan memperkuat semangat toleransi dan kerja sama antarumat beragama. Momen ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana kerukunan antarumat beragama dapat terwujud dengan nyata melalui simbol-simbol seperti ‘Terowongan Silaturahmi’.

Dengan persiapan yang matang dan antusiasme dari berbagai pihak, kunjungan Paus Fransiskus ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi hubungan antaragama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Sumber: CNN Indonesia

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini