Ragam

Heboh Rebutan ‘Torpedo’ Kambing, Ahli Ingatkan Hal Ini

×

Heboh Rebutan ‘Torpedo’ Kambing, Ahli Ingatkan Hal Ini

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Rebutan ‘torpedo’ kambing selalu menjadi perbincangan hangat di tengah perayaan kurban dan Idul Adha.

Meski tidak semua orang tertarik, masih ada sebagian pria yang mengincar bagian yang disebut torpedo ini, yakni testis hewan kurban, dengan keyakinan dapat mendongkrak libido dan vitalitas seksual mereka. Namun, apakah benar torpedo kambing memiliki efek seperti yang diyakini tersebut?

Kepercayaan vs. Bukti Ilmiah

Peminat torpedo kambing sebenarnya tidak banyak, hanya kalangan tertentu yang meyakini bagian tersebut memiliki efek tertentu pula.

Para pakar kesehatan sudah berulang kali menyampaikan bahwa anggapan tersebut hanyalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang cukup valid yang mendukung anggapan bahwa torpedo kambing dapat meningkatkan libido.

Menurut praktisi kesehatan dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, torpedo kambing sama seperti jeroan lainnya, mengandung kolesterol dan senyawa purin yang tidak berhubungan dengan peningkatan libido. Justru karena kandungan kolesterolnya, torpedo sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan oleh orang-orang dengan riwayat kolesterol dan asam urat tinggi. Anjuran serupa juga berlaku untuk jenis jeroan lainnya.

Fenomena ‘Nge-war’ Torpedo

Meski tidak didukung bukti ilmiah yang kuat, minat terhadap torpedo kambing memang ada. Beberapa orang, khususnya pria, menyempatkan diri untuk ‘nge-war’ alias berburu torpedo saat momen kurban tiba. Salah satunya adalah Fadil Zuhri (25), seorang warga yang berburu torpedo di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.

Fadil menceritakan pengalamannya berburu torpedo yang stoknya memang relatif terbatas. “Jadi kita main cepat-cepatan dapatnya. Kalau misalnya dapat ya syukur, kalau misalnya nggak ya kita geser nyari lagi gitu,” tuturnya. Ia dan beberapa orang lainnya biasanya datang sejak pagi, sekitar jam 7 atau 8, untuk standby pas pemotongannya.

Alasan Beragam

Karena tidak didukung bukti ilmiah yang valid, alasan para pria berlomba-lomba mendapatkan torpedo kambing juga bervariasi dan tidak semua mengharapkan efeknya pada libido. Ada juga yang mencarinya sekadar karena rasa dan teksturnya yang unik, atau karena alasan lain.

Begitu pula dengan Fadil, yang mengaku dirinya mengonsumsi torpedo kambing bukan hanya pada saat Idul Adha. Ia kerap mengonsumsinya pada momen apapun, karena memang memelihara kambing dan sapi.

Fadil, yang masih lajang alias belum menikah, tidak mengejar efek pada libido, tetapi efek lain yang ia yakini bisa mendongkrak stamina. “Kalau saya pribadi ya, ngerasa kayak lebih bertenaga aja, jadi lebih segar di tubuh. Kalau misal kayak tadi tuh, libido gitu saya nggak tahu, cuman ke badan jadi lebih enak. Mungkin efeknya ke orang lain bisa aja beda,” katanya.

Rebutan torpedo kambing di tengah perayaan kurban dan Idul Adha tetap menjadi fenomena menarik, meski tidak didukung bukti ilmiah yang valid mengenai efeknya pada libido dan vitalitas seksual. Para pakar kesehatan menyarankan agar tidak mengonsumsi torpedo secara berlebihan karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.

Namun, minat terhadap torpedo kambing akan terus ada selama keyakinan dan tradisi ini masih hidup di masyarakat.