JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Seorang bocah berusia 12 tahun di Taiwan harus menjalani prosedur cuci darah seumur hidup akibat gagal ginjal. Kasus ini menarik perhatian banyak pihak karena penyebabnya diduga berasal dari kebiasaan anak tersebut yang terlalu sering mengonsumsi ayam goreng.
Ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Ginjal bertugas menyaring limbah dan racun dari darah, serta mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. Tanpa perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah pada ginjal bisa berujung fatal. Hal ini terbukti pada kasus bocah tersebut yang harus menjalani cuci darah seumur hidupnya.
Dikutip dari World of Buzz, anak yang tidak disebutkan namanya itu setiap hari menghabiskan uang sakunya untuk membeli ayam goreng sepulang sekolah. Dalam waktu satu tahun, diperkirakan ia telah mengonsumsi 200 potong ayam goreng. Dokter yang memeriksanya menemukan bahwa anak tersebut mengalami kerusakan ginjal yang serius.
Ahli nefrologi, Hong Yongxiang, yang menangani kasus tersebut, menjelaskan bahwa bocah tersebut menggunakan uang jajannya untuk membeli ayam goreng sejak kelas dua atau tiga sekolah dasar. Kebiasaan ini mengakibatkan kerusakan ginjal yang serius, dan sekarang ia harus menjalani prosedur cuci darah sepanjang hidupnya.
Bahaya Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Garam
Anak tersebut diketahui sebelumnya mengidap glomerulonefritis kronis, sebuah kondisi peradangan pada ginjal. Konsumsi ayam goreng yang berlebihan, yang mengandung banyak minyak dan garam, memperburuk kondisi ginjalnya.
Yongxiang menjelaskan bahwa ayam goreng tidak hanya tinggi kalori, tetapi penggunaan minyak goreng berulang juga berisiko menghasilkan zat berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik, amina isosiklik, dan akrilamida yang tidak baik untuk kesehatan ginjal.
“Kesehatan ginjal sangat penting, dan makanan tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi kalori, terutama makanan olahan, logam berat, dan bahan pembuat plastik harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Yongxiang.
Kisah tragis bocah 12 tahun di Taiwan ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang bahaya konsumsi makanan yang tidak sehat, terutama bagi anak-anak. Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau kebiasaan makan anak-anak mereka dan memastikan mereka mendapatkan makanan yang sehat dan seimbang. Dengan demikian, kita bisa mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Sumber: detikcom