Ragam  

Gandeng KPAD Subang, Ponpes As-Syifa Kampanyekan Pesantren Anti Bullying dan LGBT

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kasus kekerasan di dunia pendidikan akhir-akhir ini kian mengkhawatirkan. Bukan saja kasus kekerasan fisik, tidak jarang juga kekerasan seks terhadap anak didik terjadi di kawah candradimuka tersebut.

Sebagai upaya antisipasi, Pondok Pesantren As-Syifa Sagalaherang menggelar kampanye antibullying kepada para murid dan dewan guru.
Kegiatan nenggandeng Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Subang dan Mapolsek Sagalaherang

Kegiatan itu untuk mengedukasi serta mensosialisasikan bahaya perundungan atau Bullying di lingkungan Pendidikan dan Pondok Pesantren.

Wakil Mudir Ponpes As-Syifa Sagalaherang, Kitai Muflih menfatakan kegiatan denflgan tema ‘Dari kesadaran menjadi Aksi : Menghentikan Bullying, Mengatasi LGBT dan Cegah NAPZA’ itu sebagai komitmen Pondok Pesantren As-Syifa Sagalaherang dalam menolak segala bentuk tindakan perundungan, LGBT dan penyalahgunaan NAPZA di Lingkungan pesantren dengan ditandai penandatanganan komitmen bersama antara Pengasuh Pondok, Dewan Guru, KPAD Subang, Polsek Sagalaherang dan seluruh santri.

” Dengan ini As-Syifa secara tegas, tidak akan berkompromi dan mentolerir segala tindakan perundungan, penyimpangan LGBT atau bahkan penyalahgunaan NAPZA. Mari kita menjadi pelopor bahwa pesantren merupakan tempat nyaman untuk bertumbuh kembang yang baik dan positif ” kata

Kapolsek Sagalaherang IPTU. H.M Irfan Taufik Firmansyah, mengatakan kegiatan semacam ini bisa menjadi triger untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan pada anak

“Tentu ini kegiatan sangat positif, karena pencegahan serta pengendalian tindakan bullying, LGBT dan penyalahgunaan NAPZA itu harus dilakukan semua lini saling dukungan dan berkolaborasi,” kata Irfan.