PDIP-PKS Koalisi di Pilkada Majalengka, Usung Karna Sobahi-Koko Suyoko

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – PDIP-PKS resmi berkoalisi di Pilkada Majalengka November mendatang. Koalisi Merah-Putih ini mengusung Karna Sobahi-Koko Suyoko.

Hal ini mengemuka saaf Rakercabsus DPC PDIP Kabupaten Majalengka, yang di gedung Islamic Center Majalengka. Rakercabsus selain dihadiri seluruh struktural DPC PDIP Kabupaten Majalengka, juga dihadiri ketua DPD PDIP Jabar, sejumlah anggota DPR RI dan anggota DPRD Jabar, dan calon wakil Bupati dari PKS Koko Suyoko.

Rakercabsus diawali pembacaan rekomendasi DPP PDIP oleh Ineu Purwadewi Sundari yang memutuskan dan menetapkan Dr. Karna Sobahi sebagai calon Bupati Majalengka dan Koko Suyoko sebagai wakil Bupati Majalengka.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi mengungkapkan rasa syukurnya atas rekomendasi yang diberikan DPP baik PDIP maupun PKS yang keduanya diberikan hanya selang satu hari dan yang pertama diberikan baik oleh DPP PDIP maupun DPP PKS.

Bukan hanya itu, Karna Sobahi juga menegaskan dua kekuatan militan akan menyatu dalam Pilkada Majalengka. Dengan dua kekuatan tersebut, Karna optimistis akan menang dengan mudah.

“Rasa syukur, di tengah dinamika politik, kami tercepat. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, kemarin ibu hanya menyerahkan untuk kabupaten Majalengka untuk rekomendasi pasangan calon bupati wakil bupati. Termasuk beliau, dari PKS juga baru Majalengka yang nerima rekomendasi,” ungkap Karna Sobahi, Kamis(15/8/2024)

Dikatakannya, rekomendasi sudah turun secara resmi yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh DPC PDIP dan DPD PKS untuk bersama sama membuat agreement untuk didaftarkan ke KPU Majalengka.

“Dengan demikian, hari ini sudah jelas dua rekomendasi sudah turun secara resmi. Dan nanti kita akan menindaklanjuti DPD PKS dengan DPC PDIP untuk bersama-sama membuat agreement untuk sama-sama didaftarkan ke KPU,” kata dia.

Karna menyebut, semuanya berjalan lancar dan sudah beres baik dari PDIP maupun PKS. Ia mengatakan koalisi adalah keputusan masing-masing DPP atau Karna menyebutnya sebagai “orang tua” sementara dirinya mengaku siap untuk bekerja sama dengan PKS.

“Jadi tidak ada masalah, semuanya sudah beres, baik dari PDIP maupun PKS. Ini luar biasa dalam sejarah, PDIP dengan PKS bisa bekerjasama. Kalau koalisi di atas, di atas. Ini kami kan kerjasama ya. Koalisi di atas, urusan orang tua kami, para DPP. Artinya ya kami biasa-biasa aja. Tidak aneh adanya kerjasama antara PDIP dengan PKS,” tandas dia.

Karna juga menilai, bahwa PDIP dan PKS adalah dua partai militan dengan segmen masing-masing, yang keduanya menurut Karna akan jadi modal kekuatan jika bersatu.

“PDIP dan PKS masing-masing memiliki segmen tersendiri. Militansi juga tersendiri. Kali ini disatukan dua kekuatan ini. Ini yang bikin sangat optimis. Dua kekuatan yang berbeda selama 15 tahun saya jadi wakil bupati dan bupati , beda terus dengan PKS. Tapi sekarang akhirnya harus saling mendukung. Dua kekuatan militan akan akan menyatu dalam Pilkada. Menyatu dua kekuatan insyaallah menang dengan mudah,” tegasnya

Meski demikian, Karna menegaskan, pihaknya masih teebuka jika ada partai lain yang hendak bergabung

“Ya silakan. Kami sangat terbuka . Karena akhirnya kalau sudah jadi itu, menyatu lah partai-partai di Majalengka ini, punya saudara, khusus 2024 ini, PKS,”pungkasnya.

Sementara Koko Suyoko, secara singkat menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Calon Bupati Karna Sobahi serta mendukung semua programnya saat terpilih nanti.

“Ini hari yang luar biasa bagi saya. Saya harus sudah siap mendampingi beliau sebagai bupati, insyaallah kedepannya. Sementara terkait rekomendasi ditandatanganinya tanggal 1 Agustus. Sudah sangat lama. Jadi, sehari setelah PDIP, tanggal 29 Juli , tanggal 1 Agustus kami juga sudah tandatangan sebetulnya,” ungkapnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini